Selasa, 23 Juni 2015 Reporter: Folmer Editor: Dunih 2432
(Foto: Yopie Oscar)
Insiden penyerangan kawasan kuliner Lenggang Jakarta beberapa waktu lalu tidak membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kapok membina pedagang kaki lima (PKL). Pemprov DKI juga tidak akan takut terhadap PKL liar dan akan terus membuat lokasi binaan bagi para PKL yang mau diatur.
"Tidak kapok, lokasi binaan tetaplah kami bangun, inkubator itu tetap dijalankan untuk membina PKL," ujar Djarot Saiful Hidayat, Wakil Gubernur DKI Jakarta di Balaikota, Selasa (23/6).
Djarot menegaskan, PKL harus menaati aturan ketertiban umum yang berlaku di ibu kota. Termasuk menjaga fasilitas umum (fasum) seperti trotoar dan jalan yang keberadaannya kerap diserobot PKL.
"Mereka tidak bisa seenaknya sendiri. Masyarakat Jakarta kepentingannya di luar juga harus kita perhatikan, tidak sekadar kepentingan PKL," tegasnya.
Terkait tindakan anarkis PKL menyerang Lenggang Jakarta, Djarot menduga aksi anarkis yang dilakukan ratusan PKL sudah terorganisir. Karena itu, polisi pun sudah turun tangan dan menetapkan tersangka provokator kejadian tersebut.
"Itu tindakan anarkis dan saya yakin itu sudah diorganisir sebelumnya, makanya polisi diturunkan," tandas Djarot.