Selasa, 31 Januari 2023 Reporter: Anita Karyati Editor: Andry 3536
(Foto: Reza Hapiz)
PT Food Station Tjipinang Jaya saat ini terus berupaya mengantisipasi terjadinya lonjakan harga beras dan menjaga inflasi pangan di Jakarta.
Pasalnya, saat ini
harga beras di beberapa tempat sudah nyaris menyentuh level Harga Eceran Tertinggi (HET).Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Pamrihadi Wiraryo mengatakan, pihaknya telah melakukan sosialisasi dengan para pedagang beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) dalam membahas penyaluran lanjutan beras medium melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
"Food Station sejak Oktober 2022 sampai saat ini terus menjalin komunikasi dengan Perum Bulog dalam rangka menjaga ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga beras medium. Pekan ini Bulog akan menyalurkan beras medium sebanyak 2.000 ton per hari melalui PIBC," katanya, Selasa (31/1).
Pamrihadi menjelaskan, harga jual beras di tingkat pedagang PIBC seharga Rp 8.900 per kilogram. Nantinya, di setiap toko akan dipasang spanduk harga, dengan target harga jual untuk masyarakat di pasar turunan menjadi Rp 9.300 per kilogram. Sebelumnya, para pedagang juga diberikan peringatan jika ada yang menjual beras di atas HET akan dijatuhi sanksi.
"Kami mengingatkan para pedagang PIBC untuk tidak mencari keuntungan yang besar dari kondisi pasar saat ini. Para pedagang diminta membuat surat pernyataan yang nantinya ada sanksi jika menjual di atas harga yang sudah ditetapkan," terangnya
Sementara itu, Sardjono dari Satgas Pangan membenarkan, nantinya akan dilakukan pemantauan di lapangan bersama dengan polres dan polsek setempat.
"Pengawasan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) di PIBC untuk memastikan bahwa negara hadir untuk membantu masyarakat mendapatkan beras dengan kualitas baik dan harga terjangkau," tandasnya.