Senin, 30 Januari 2023 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 1803
(Foto: Istimewa)
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta tengah menyiapkan berbagai macam kegiatan strategis, seperti aneka program peningkatan kualitas, misalnya melalui pelatihan, pameran nasional dan internasional, serta berbagai bazar. Kegiatan strategis ini akan dilaksanakan sepanjang tahun 2023.
Ini dilakukan sebagai upaya membangkitkan perekonomian di Jakarta dengan memberdayakan Industri Kecil Menengah (IKM), Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (UKM).
Kepala Dinas PPKUKM, Elisabeth Ratu Rante Allo mengatakan, tahun 2023 adalah masa transisi pandemi COVID-19 yang ditandai dengan dicabutnya status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh Presiden RI pada akhir tahun lalu.
“Dinas PPKUKM akan berupaya maksimal untuk membantu UMKM di Jakarta bangkit dari pandemi COVID-19. Sejak akhir tahun lalu, kami telah selesai menyusun rancangan kegiatan strategis yang diharapkan dapat membuat UMKM bang
kit, juga mendorong pertumbuhan ekonomi di Jakarta, serta membawa manfaat untuk masyarakat luas,” kata Elisabeth, Senin (30/1), dalam Siaran Pers PPID Pemprov DKI Jakarta.Ratu menjelaskan, kegiatan pelatihan yang akan digelar pada tahun 2023 di antaranya adalah pelatihan yang diadakan khusus untuk anggota Jakpreneur, seperti pelatihan batik Betawi, pelatihan animasi, pelatihan video, dan workshop E-Smart.
Kemudian, program untuk industri, yakni pendampingan industri hijau. Lalu, ada juga kegiatan perayaan Hari Batik Nasional. Selain itu, ada juga pembinaan softskill atau keterampilan non-teknis untuk UKM, kegiatan ini ditargetkan dapat dilakukan di wilayah Suku Dinas (Sudin) pada lima wilayah Kota Administrasi dan satu Kabupaten Administrasi.
“Ada juga pelatihan di tiga bidang hardskill atau keterampilan teknis untuk industri kecil menengah (IKM), yaitu bidang kuliner, kerajinan, dan fesyen. Harapannya, akan ada 9.780 peserta pelatihan di bidang kuliner, 1.680 peserta di bidang kerajinan, dan 1.705 peserta di bidang fesyen,” jelasnya.
Selanjutnya, pelatihan yang dibuka untuk seluruh masyarakat DKI Jakarta, di antaranya pelatihan dasar-dasar perkoperasian, pelatihan strategi pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan usaha koperasi, pelatihan koperasi berbasis IT/digitalisasi koperasi, pelatihan pemasaran produk berbasis digital bagi UKM, penyuluhan hukum bagi pelaku usaha mikro kecil.
Selain itu, juga ada transformasi digital melalui digitalisasi pelayanan DPPKUKM (Sistem Jakpreneur, Website DPPKUKM, Website Layanan UPT), dan Talkshow "BiJAK" Bincang-Bincang Jakpreneur.
“Dinas PPKUKM juga mendukung pameran nasional dan internasional dengan mengikutsertakan UMKM yang telah terkurasi dengan baik. Sehingga harapannya, peserta UMKM yang kami ikut sertakan dapat menembus pasar nasional hingga naik kelas ke level global, dan produknya disukai, serta bermanfaat bagi masyarakat,” jelasnya.
Lalu, akan diselenggarakan bazar UKM dengan 1.000 peserta dan aktivasi kegiatan di Jakarta Creative Hub. Selain itu, di level wilayah kota/kabupaten akan ada bazar UKM, pembinaan kewirausahaan UKM dan Industri Kecil Menengah (IKM), serta pendampingan pembuatan sertifikasi halal, hak kekayaan intelektual (HKI), desain kemasan, dan pembuatan izin edar makanan dalam kemasan.
Dari total 44 kecamatan di keenam wilayah Sudin tersebut, target peserta yang berpartisipasi diharapkan mencapai 2.770 orang.
“Kegiatan bazar UKM akan dilangsungkan hingga ke level wilayah kota/kabupaten, tujuan bazar ini untuk memperluas akses pemasaran, serta mendorong aktivitas jual beli produk lokal. Mari bersama-sama kita dukung UKM/IKM dan aktivitas ekonomi Jakarta tumbuh dengan bangga memakai produk lokal dari UKM dan IKM Jakarta,” tandasnya.