Selasa, 17 Januari 2023 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 1539
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo mendampingi Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Zulkifli Hasan dan Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi berkunjung ke fasilitas logistik milik PT FKS Multi Agro Tbk. di Cilegon, Banten, beberapa waktu lalu.
Kunjungan kerja ini diadakan oleh Badan Pangan Nasional atau National Food Agency dalam rangka mendukung kelancaran distribusi pangan nasional serta meninjau fasilitas logistik pangan di awal tahun 2023.
Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta menghadiri kunjungan kerja ini untuk melaksanakan sejumlah tugas pokok bidang perdagangan di antaranya melaksanakan pembangunan serta pengelolaan pusat distribusi dan sarana distribusi perdagangan, mengkoordinasikan penjaminan ketersediaan barang kebutuhan pokok dan barang penting.
Selain itu, melaksanakan pemantauan harga dan informasi ketersediaan stok barang kebutuhan pokok dan barang penting.
“Kunjungan kerja ini penting untuk dilakukan bukan hanya untuk menunaikan tugas Dinas PPKUKM, namun untuk memastikan distribusi pangan terutama bagi masyarakat DKI Jakarta dan sekitarnya melalui kolaborasi dengan Pemerintah Pusat. Sebagai salah satu stakeholder, DPPKUKM DKI Jakarta mendukung penuh program ini,” ujar Ratu, dalam keterangan tertulis yang diterima beritajakarta.id, Selasa (17/1).
Sementara, Mendag, Zulkifli Hasan mengingatkan pentingnya mengelola bahan pangan secara efisien untuk menekan harga jual. Menurutnya, apabila pengelolaan lebih efisien memberi keuntungan bagi masyarakat karena harga jual bahan pangan dapat ditekan.
"Sudah kita lihat bersama, betapa pentingnya manajemen atau pengelolaan bahan pangan yang dibutuhkan oleh rakyat kita. Contohnya, awal fasilitas ini dibangun hanya mampu menampung 5.000 ton terigu per hari, tapi setelah ditata sedemikian rupa bisa memuat 22.000 ton,” kata Zulhas, sapaan akrabnya.
Selain itu, Arief Prasetyo Adi menjelaskan, stabilitas pangan nasional perlu didukung dengan fasilitas logistik yang mumpuni. Pembangunan fasilitas logistik ini perlu didukung dan dilaksanakan dengan kerja sama berbagai pihak seperti pemerintah, BUMN, serta swasta.
"Badan Pangan Nasional bersama Menteri Perdagangan, Satgas Pangan Polri, Pemerintah Daerah setempat bersama-sama melihat fasilitas logistik pangan di Krakatau International Port serta melihat bagaimana fasilitas tersebut bekerja dalam mendukung proses distribusi pangan,” urai Arief.
Arief menilai, pembangunan fasilitas logistik modern terintegrasi ini bukan perkara mudah. Pasalnya, pembangunan tersebut membutuhkan kompetensi dan pengalaman. Untuk itu, dirinya mendukung kolaborasi antar berbagai pihak. Dikatakan Arief, hal ini juga sejalan dengan arahan Presiden RI Joko Widodo terkait peningkatan investasi.
“Presiden sering menekankan Kementerian atau Lembaga dan Pemerintah Daerah tidak ragu untuk membuka peluang investasi di berbagai sektor, mengingat investasi adalah salah satu kunci pertumbuhan ekonomi,” tandas Arief.
Sekadar diketahui, menurut data Prognosa Neraca Pangan Nasional periode Januari-Desember 2023, beberapa komoditas pangan strategis di Indonesia diproyeksikan akan mengalami surplus di akhir 2023 seperti jagung sekitar 3,2 juta ton, daging ayam ras sekitar 689 ribu ton, serta beras diperkirakan mencapai sekitar 6,3 juta ton.