Jumat, 27 Januari 2023 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 1748
(Foto: Nurito)
Sekolah Dasar Negeri (SDN) Baru 03 di Jalan Gotong Royong Kelurahan Baru, Pasar Rebo, Jakarta Timur, kini telah memiliki perpustakaan digital.
Launching perpustakaan digital ini ditandai dengan pengguntingan pita oleh Wakil Camat Pasar Rebo, Endang Kartika Wahyuningsih dan Kasi Dikdas Sudin Pendidikan Jakarta Timur wilayah 2, Jumat (27/1). Kegiatan juga diisi dengan penyematan selempang dan pin duta literasi kepada perwakilan pelajar di sekolah tersebut, serta pemutaran video pengembangan perpustakaan digital.
Wakil Camat Pasar Rebo, Endang Kartika Wahyuningsih, mengapresiasi pihak sekolah yang menyediakan perpustakaan digital dan berharap ini dapat meningkatkan minat baca pelajar.
"Hobi membaca harus dipupuk dari usia dini dan sekolah dasar. Tentunya juga harus diawali dari gurunya mencari literatur. Pelajar perlu dibimbing dalam belajar agar bisa meraih cita citanya," ujar Endang.
Menurutnya, perpustakaan digital ini sesuatu yang luar biasa dan penuh inovasi serta harus menyenangkan agar tidak menjemukan dan membosankan para pelajar.
Kasi Dikdas Sudin Pendidikan Jakarta Timur Wilayah II, Sapto Riyadi menambahkan, kehadiran perpustakaan digital ini memudahkan pelajar untuk mengaksesnya. Ini sesuatu yang membanggakan bagi para pelajar dan orangtua murid di sekolah ini.
"Kami merasa senang, bahagia dan bangga karena SDN Baru 03 sudah berinovasi, memberikan semangat kepada anak-anak untuk terus belajar. Ini Juga dapat meningkatkan prestasinya," kata Sapto.
Menurutnya, perpustakaan digital ini sudah menggunakan aplikasi yang jauh lebih mudah dan praktis dengan menyesuaikan teknologi dan pengembangan pengetahuan saat ini.
Sementara Kepala SDN Baru 03, Trisnaini Nur Fatonah mengungkapkan, perpustakaan digital ini berisi 1.500 eksemplar buku pengetahuan fiksi dan nonfiksi. Juga ada 140 judul dongeng dan 76 story telling. , 415 judul buku dengan jumlah buku 1.500 eksemplar. Di sekolah ini jumlah siswanya ada 540 anak.
Menurutnya, perpustakaan ini juga terintegrasi dengan pembelajaran di kelas dan kegiatan belajar mengajar 540 pelajar di sekolah ini.
"Anak-anak bisa belajar literasi, saling berinteraksi, bisa
story telling dan mengakses secara luas," pungkas Trisnaini.