Senin, 22 Juni 2015 Reporter: Andry Editor: Erikyanri Maulana 9149
(Foto: Yopie Oscar)
20 unit bus Transjakarta articulated (gandeng) merk Scania siap beroperasi di sejumlah koridor untuk melayani warga Jakarta.
Direktur Utama (Dirut) PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), Antonius NS Kosasih mengatakan, bus-bus baru Scania ini menandai pula pertama kalinya PT Transjakarta melakukan pengadaan barang/jasa secara elektronik melalui e-katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan barang/jasa Pemerintah (LKPP).
"Sistem pengadaan secara elektronik melalui e-katalog dan e-purchasing ini benar-benar sangat transparan karena lelang dan seleksinya dilakukan pemerintah lewat LKPP," ujarnya, Senin (22/6).
Dikatakan Kosasih, 20 unit armada bus Transjakarta gandeng Scania ini memiliki beberapa keunggulan di antaranya daya tahan dan standar keamanan serta kenyamanan yang tinggi. Armada tersebut juga hemat bahan bakar dan ramah lingkungan.
"Aspek keamanan meliputi materi bahan dasar bus hingga sistem yang dirancang untuk keamanan para pengguna Transjakarta," katanya.
Ditambahkan Kosasih, pelapis lantai, karpet dan bahan interior bus Scania dibuat dari bahan tahan api yang bersertifikat BASF. Pintu penumpang memiliki tiga fitur keamanan yakni tidak akan terbuka sewaktu bus berjalan, bus tidak akan berjalan jika pintu dalam kondisi terbuka dan pintu akan kembali terbuka otomatis apabila ada yang mengganjal.
"Bus gandeng Scania juga memiliki independent air suspension di setiap axle pada masing-masing ban yang dikendalikan secara elektronik. Sehingga bisa mengendalikan ketinggian bus dengan suspensi udara berdasarkan beban dan kondisi jalan. Jadi bus dapat beroperasi dengan nyaman setiap saat," ungkapnya.
Mesin Scania juga sudah memenuhi standar emisi Euro 6 yang ramah lingkungan dan hemat bahan bakar gas (BBG) hingga 1,5 kilometer untuk setiap 1 liter setara premium (Lsp). Bus-bus ini diharapkan cukup mengisi BBG satu kali setiap hari sehingga mmapu lebih lama beroperasi dan mengangkut lebih banyak penumpang.
"Bus ini mempunyai kapasitas hingga 140 orang dengan 39 kursi yang terdiri dari 6 kursi prioritas dan 2 ruang untuk pengguna kursi roda. Di bagian dalam juga terdapat 4 CCTV dan 2 CCTV di bagian depan dan belakang bus," tandasnya.