Senin, 09 Januari 2023 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 1321
(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)
Kelurahan Koja, Jakarta Utara, pada tahun ini akan melakukan penataan secara integratif di kawasan RT 12/ RW 09. Penataan kawasan ini sebaga salah satu upaya penanganan rob di lokasi tersebut.
Lurah Koja, Frimelda Novarita mengatakan, penataan secara integratif perlu dilakukan karena secara geografis letak wilayah RW 09 lebih rendah dari muka air Kali Sunter. Sehingga, kerap tergenang saat permukaan laut tinggi dan air Kali Sunter meluap.
"Tadinya ada lima RW yang rawan terdampak rob dan genangan saat hujan. Sebagian sudah kita benahi dan tingal wilayah RW 09," tuturnya, Jumat (7/1).
Menurut Frimelda, kawasan RW 09 yang paling parah terkena dampak rob berada di RT 11 dan 12.
Kenaikan muka air laut itu, jels Frimelda, disinyair memicu aliran Kali Sunter tertahan. Akibatnya, aliran saluran permukiman warga terhambat dan air dari Kali Sunter meluap masuk ke pemukiman warga yang letaknya berada di cekungan.
Selain mengerahkan petugas PPSU rutin melakukan pembersihan saluran, Frimelda mengaku sudah berkordinasi dengan Suku Dinas Bina Marga untuk melakukan peninggian jalan.
"Solusinya harus penataan integratif yang melibatkan Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman PRKP. Kita sudah minta program CAP dan rencananya akan direalisasi 2023 ini," tandasnya.