Sabtu, 07 Januari 2023 Reporter: Anita Karyati Editor: Budhy Tristanto 2577
(Foto: Nugroho Sejati)
Panitia Natal Pemprov DKI Jakarta, Sabtu (7/1), menggelar kunjungan kasih dan memberikan bantuan sosial kemandirian ke Panti Rumah Piatu Muslimin di Jalan Kramat, Senen, Jakarta Pusat.
Ketua Panitia Natal DKI, Sahat Parulian Hutapea mengatakan, kunjungan ini sebagai wujud apresiasi kepada beberapa panti yang telah ikut membantu mewujudkan kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi anak-anak yang sangat membutuhkan pengasuhan, perawatan dan pendidikan.
Selain Rumah Piatu Panti Muslimin, lanjut Sahat, kunjungan kasih dan pemberian bantuan sosial pelatihan kemandirian juga diberikan kepada Panti Dwi Tuna Rawinala, Panti Tresna Werda Melania, Rumah Singgah Anak Jalanan Akur Kurnia.
"Kami hadir untuk memberikan dukungan pemberdayaan potensi anak, agar kelak mereka dapat lebih mandiri dan percaya diri dalam menyongsong masa depannya," katanya.
Selain bantuan pelatihan kelas memasak, ungkap Sahat, pihaknya juga menyalurkan paket bingkisan bahan natura dan peralatan memasak. Diharapkan donasi ini bermanfaat dalam mewujudkan usaha ekonomi produktif di Panti Muslimin.
"Kami berharap ini dapat memberi semangat anak-anak panti meningkatkan potensi diri. Serta, untuk mengembangkan inovasi dan kreatifitas dalam menangkap peluang ekonomi di tengah kondisi yang penuh tantangan," ujarnya.
Ketua Pengurus Panti Rumah Piatu Muslimin, Anggraini Prastiwi mengucapkan terima kasih atas donasi pelatihan kemandirian yang diberikan Panitia Natal Pemprov DKI.
Dia mengungkapkan, pihaknya setiap Sabtu memang mengadakan program pelatihan kemandirian yang melibatkan 26 anak tingkat SMP dan SMA.
"Kami berterima kasih mendapatkan donasi dari kegiatan Natal Pemprov DKI. Anak-anak mendapatkan wawasan," ungkapnya.
Sementara, Sarsito N Sarwono, Pembina Panti Rumah Pintu Muslimin menjelaskan, jumlah anak yang menetap di panti sebanyak 55 orang dan tidak menetap sekitar 117 orang.
Dia berharap, dengan pelatihan kemandirian ini ada anak asuhnya yang menjadi chef-chef profesional. Selain itu, dapat menambah ekonomi kreatif untuk Panti Muslimin.
"Semoga dengan pelatihan ini anak-anak mengetahui cara memasak yang profesional mulai dari memasak hingga membersihkan, dan cara merawat alat masak," tutupnya.