Rabu, 17 Juni 2015 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Widodo Bogiarto 3096
(Foto: Rio Sandiputra)
Menjelang Ramadan, Suku Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Selatan makin intensif menggelar inspeksi mendadak (sidak) makanan dan minuman yang mengandung zat berbahaya di pasar modern atau supermarket.
"Dari hasil sidak di 10 supermarket kami temukan produk tahu dan mie yang mengandung formalin," kata Sri Hartati, Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Selatan, Rabu (17/6).
Menurut Sri, produk-produk yang diambil sampel terdiri dari tiga komoditi, yakni pertanian, perikanan dan peternakan. Dengan sampel-sampel dari bahan pokoknya hingga hasil olahan.
"Pertanian ada 25 sampel, perikanan 65 sampel dan peternakan 32 sampel. Termasuk juga olahannya," jelas Sri.
Dari hasil uji laboratorium yang ditempatkan langsung di pelataran parkir sebuah supermarket di Lebak Bulus, didapati empat sampel tahu dan dua mie telor
positif mengandung formalin."Untuk peternakan dan perikanan seluruhnya negatif," terang Sri.
Terkait temuan tersebut, Sri mengaku akan langsung memberikan teguran kepada pengelola supermarket. Selain itu, seluruh produk yang mengandung formalin juga harus ditarik.