Selasa, 16 Juni 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Dunih 11073
(Foto: Reza Hapiz)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, kembali membuka kesempatan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang ingin naik pangkat jadi pejabat eselon II. Saat ini sebanyak 700 orang berpotensi naik jadi pejabat eselon II.
Mereka akan menyusul 30 orang lainnya dari eselon III dan IV yang lebih dahulu menjadi calon pejabat eselon II
."Ada beberapa PNS karena sakit, tidak lihat internet, pas ditanya tidak sempat ikut tes. Ya sudah saya buka lagi, kasih mereka ikut tes. Tapi yang sudah dapat kita akan comot. Ada beberapa yang kita dorong tapi mereka tidak mau ikut tes," kata Basuki, di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (16/6).
Menurut Basuki, meski sudah dibuka kesempatan bagi PNS untuk naik jabatan, namun ada yang menolak. Basuki menilai mereka telah nyaman berada di eselon III atau eselon IV.
"Tapi banyak di eselon III dan IV, mereka tidak mau naik, alasannya lucu. Daripada ketahuan gubernur sudah naik tapi terus turun, lebih baik saya ngumpet," ucapnya.
Menurut Basuki, dengan naik ke eselon II maka akan lebih sering berinteraksi dengan gubernur. Apabila kinerjanya buruk, maka jabatan mereka sangat mungkin diturunkan kembali. Basuki menilai, mental mereka yang berpikir semacam itu justru terkesan tidak sopan. Pasalnya, mereka sudah terlalu nyaman berada di zona eselon III dan IV, sehingga ketika didorong ke tingkatan yang lebih tinggi justru tidak mau.
"Tapi tidak apa-apa, saya sudah ancam juga yang eselon II sekarang, termasuk eselon III dan IV dengan staf Anda, kalau isi TKD (Tunjangan Kinerja Daerah)-nya tidak benar, maka suruh buat pernyataan dan saya akan stafkan juga. Jadi yang (kerja) tidak benar, kami akan pidanakan lama-lama," tegasnya.
Untuk para pejabat eselon II yang lulus, semula direncanakan akan dilantik sebelum Ramadan. Namun, lantaran masih ada beberapa proses yang harus dilalui maka pelantikan dilakukan pertengahan Ramadan.