Ini Tiga Fokus DKI Antisipasi Gejolak Pangan Jelang Nataru

Jumat, 16 Desember 2022 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Andry 3338

stok pangan antara 2022

(Foto: doc)

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah memfokuskan diri pada tiga hal untuk mengantisipasi gejolak pangan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Stok daging sapi dan ayam sudah aman sekali

Tiga hal yang menjadi fokus utama tersebut terdiri dari ketersediaan stok, memberikan jaminan keamanan dan harga.

Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengatakan, ketersediaan stok pangan di Jakarta secara hitungan neraca bahan pangan berada pada kondisi aman hingga Maret 2023.

“Kalaupun ada angka yang tipis antara stok dan kebutuhan itu biasanya terjadi untuk produk hortikultura seperti cabai karena tidak bisa ditahan lama,” katanya, Jumat (16/12).

Eli menjelaskan, sejauh ini stabilitas harga pangan di Jakarta menjelang Nataru dapat dikendalikan, kecuali telur. Kenaikan harga dan ketersediaan telur dan cabai perlu diwaspadai karena selain tidak bisa ditahan lama juga belum memasuki puncak panen.

“Stok daging sapi dan ayam sudah aman sekali, cenderung rendah. Yang perlu kita waspadai telur sekarang ini jenis pangan hortikultura,” ucapnya.

Menurut Eli, Pemprov DKI Jakarta melalui PT Food Station Tjipinang Jaya (FSTJ) aktif menjalin kerja sama atau kemitraan dengan daerah produsen untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas harga beras di Jakarta.

PT FSTJ bersama Perum Bulog terus berupaya menjaga stabilitas harga beras melalui program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH).

“Badan Pangan Nasional melalui Bulog sudah bekerja sama langsung dengan Food Station untuk memastikan harga beras medium tidak lebih dari Rp 8.900 per kilogram,” urai Eli.

Eli menjelaskan, pihaknya juga bekerja sama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) melakukan pengawasan secara intensif terhadap produk pangan demi memastikan bebas dari bahan berbahaya.

“Kami selalu bekerja sama mengambil sampel semua bahan pangan yang beredar di Jakarta sekaligus menjamin aman dari kandungan berbahaya,” terangnya.

Ia menambahkan, saat ini Pemprov DKI Jakarta juga mempunyai beberapa program untuk menekan angka inflasi. Salah satunya melalui Program Pangan Murah Bersubsidi bagi 1,1 juta masyarakat tertentu.

Program ini rutin diadakan BUMD pangan bersama BUMN di seluruh kantor kelurahan hingga wali kota, termasuk di Gedung Dinas Teknis milik Pemprov DKI Jakarta.

“Nataru tahun ini harga pangan relatif stabil.  Stok pangannya juga aman semua,” tandas Eli.

BERITA TERKAIT
Permintaan Daging di Jakarta Diprediksi Meningkat 15 Persen saat Nataru

Stok Daging di Jakarta Jelang Nataru Dipastikan Aman

Jumat, 16 Desember 2022 3905

PJ Gub di Pasar Induk Kramat Jati

Heru Pastikan Stok dan Harga Pangan Terkendali Jelang Nataru

Selasa, 06 Desember 2022 2725

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468503

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307237

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285052

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283951

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282629

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks