Rabu, 07 Desember 2022 Reporter: Nurito Editor: Erikyanri Maulana 1837
(Foto: Nurito)
Untuk mengantisipasi kasus tawuran, sebanyak 700 personel gabungan mengikuti apel deklarasi Satgas Sinergisitas Anti Tawuran di Museum Purna Bhakti TMII, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (7/12).
Apel yang dipimpin Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Budi Sartono diikuti unsur pengurus RT/RW, Pramuka, FKDM, pelajar, sekolah, LMK, Satpol PP, Sudin Pendidikan, Kelurahan/Kecamatan, TNI/Polri, Kejari dan Kanwilkum HAM DKI Jakarta. Apel ditandai dengan pemasangan rompi Satgas Anti Tawuran kepapa para peserta apel.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Budi Sartono mengatakan, kegiatan ini bertujuan mencegah sekaligus mengurangi kasus tawuran di Jakarta Timur.
“Kini kasus tawuran di wilayah Jakarta Timur kembali marak, termasuk arak-arakan geng motor dan lainnya. Ini harus diantisipasi,” tegas Budi Sartono.
Sementara itu, Kepala Sudin Pendidikan Jakarta Timur Wilayah 2, Yanto menuturkan, sebelum apel deklarasi digelar, pihaknya juga telah membentuk Satgas di sekolah maupun di tingkat kecamatan.
"Ketika akan terjadi tanda-tanda tawuran, bisa diantisipasi
sebelumnya, sehingga tawuran itu bisa dicegah sedini mungkin," katanya.Dia menambahkan, sosialisasi dan edukasi di sekolah juga sudah sering dilakukan. Bahkan, para guru selalu menyelipkan masalah pencegahan tawuran saat mengajar di kelas. Tentunya pelajar yang terlibat tawuran akan dikenai sanksi dan pembinaan.