Sabtu, 26 November 2022 Reporter: Yudha Peta Ogara Editor: Budhy Tristanto 2462
(Foto: Yudha Peta Ogara)
Kekerasan terhadap perempuan dan anak menjadi salah satu masalah serius yang menjadi isu dunia. Seluruh negara pun sepakat 'memerangi' kasus ini, termasuk Indonesia.
Pemprov DKI sebagai 'barometer' Indonesia, memiliki peran penting dalam upaya mengatasi kekerasan perempuan dan anak.
Melalui Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP), Pemprov DKI telah melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan ruang aman bagi perempuan dan anak di Jakarta. Salah satunya, melaksanakan 16 Hari Kampanye Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak (HKATPA).
Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta, Tuty Kusumawati mengatakan, HKATPA ini merupakan rangkaian akhir penyelenggaraan Program Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Tahun 2022. Kegiatan ini dimulai 25 November hingga 10 Desember.
"Kick off HKATPA dilakukan 25 November, bertepatan dengan peringatan Hari Anti Kekerasan Perempuan Internasional. Kegiatan digelar di SD Negeri Kalibaru 09, Cilincing, Jakarta Utara," kata Tuty, Sabtu (26/11).
Awal pelaksanaan HKATPA di SDN Kalibaru 09 ini dihadiri Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga dan Mirdiyanti Heru Budi Hartono Penjabat Ketua TP PKK DKI Jakarta.
Menurut Tuty, 16 HKATPA ini dilaksanakan dalam bentuk Road Show Jakarta Ramah Perempuan dan Peduli Anak, dengan tema “Ciptakan Ruang Aman, Kenali UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS). Kegiatan ini mengusung tagline “Satu Suara Untuk UU TPKS” dengan tagar #kenalUUTPKS, #JakartaRamahPerempuan, dan #JakartaPeduliAnak.
Setelah di Jakarta Utara, kegiatan ini akan dilaksanakan di Jakarta Barat pada 30 November nanti. Lalu, pada 1 Desember di Jakarta Timur, 6 Desember di Jakarta Pusat, 7 Desember 2022 di Kepulauan Seribu dan 8 Desember 2022 di Jakarta Selatan.
"Kegiatan ini melibatkan lembaga internasional pemerhati perempuan dan anak, perguruan tinggi, BUMD, Baznas Bazis, serta dunia usaha," tuturnya.
Ia melanjutkan, Road Show 16 HAKTPA dikemas dalam bentuk talk show anti kekerasan terhadap perempuan dan anak,
launcing fasilitas sarana ramah perempuan dan anak serta pemberian bantuan kebutuhan spesifik anak."Materi talk show anti kekerasan terhadap perempuan dan anak, difasilitasi oleh lembaga Komisi Nasional Perempuan, UNFPA, ILO dan IOM," bebernya.
Selain talk show, pelaksanaan 16 HKATPA juga diisi dengan pembagian 200 paket kebutuhan spesifik anak dari Baznas (Bazis), BUMD dan dunia usaha.
"Dalam kurun waktu 16 hari ini, kita akan berupaya untuk mewujudkan ruang aman bagi perempuan dan anak di DKI Jakarta dengan memperkenalkan aspek regulasi, menyiapkan fasilitas dan sarana serta memberikan bantuan kebutuhan spesifik anak," ungkap Tuty.