Selasa, 22 November 2022 Reporter: Anita Karyati Editor: Budhy Tristanto 1368
(Foto: Anita Karyati)
Gempa magnitudo 5,6 SR mengguncang Cianjur, Jawa Barat pada Senin, (21/11) pukul 13.21, mengakibatkan 163 jiwa meninggal dunia serta ratusan bangunan rusak.
Merespon kejadian tersebut, Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta mengirimkan relawan dan bantuan menuju kota Cianjur untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang membutuhkan serta memberikan layanan evakuasi.
Tim respon bencana yang dipimpin Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan dan Sosial PMI DKI Jakarta, Mohamad Isa, dilepas secara resmi oleh Ketua Bidang Pengembangan Sumber Daya (PSD) PMI DKI Jakarta, Syarifuddin di halaman Gedung PMI DKI Jakarta, Jalan Kramat Raya No.47 Jakarta Pusat, Selasa (22/11).
Syarifuddin menjelaskan, pihaknya mengirimkan 71 relawan yang terdiri dari unsur dokter, perawat serta tim evakuasi. Ini merupakan bentuk dukungan kemanusiaan serta memberikan bantuan logistik dalam menanggulangi bencana gempa yang terjadi.
“Relawan yang diberangkatkan nantinya akan diperbantukan untuk proses evakuasi dan pemberian pertolongan pertama,” katanya.
Ia menambahkan, pihaknya mengerahkan tujuh unit ambulan gawat darurat, tiga unit mobil jenazah, lima unit kendaraan pick up, serta tiga unit kendaraan operasional. Keberangkatan tim ini nantinya akan berlanjut, dan pada tahapan selanjutnya. Nantinya jajaran pengurus akan menindaklanjuti data-data informasi yang diperoleh dari tim awal ini.
Berdasarkan informasi yang diterima dari PMI Pusat, saat ini ada beberapa hal yang menjadi kebutuhan mendesak antara lain tenda pengungsian, tarpaulin, alas tidur, alat penerangan, obat-obatan, ambulans serta tim kesehatan untuk memberikan pertolongan pertama dan evakuasi pasien.
Syarifuddin melanjutkan, ketersediaan darah yang ada di PMI DKI Jakarta saat ini ada di atas 10.000 kantong darah. Apabila PMI Cianjur mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan darah pihaknya siap membantu, tetapi itu semua tak lepas dari data yang nanti akan diberikan oleh PMI Cianjur.
"Skala prioritas kami adalah manula dan balita yang membutuhkan pertolongan,” ungkapnya.