Rabu, 10 Juni 2015 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Agustian Anas 4055
(Foto: Rio Sandiputra)
Menjelang bulan Ramadan, Suku Dinas Kelautan dan Ketahanan Pangan Jakarta Selatan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar tradisional. Saat sidak ke Pasar Cipete Utara, petugas menemukan tahu dan ikan tuna mengandung
formalin yang dijual pedagang.Dari pemeriksaan yang dilakukan, ditemukan satu sampel tahu putih dan ikan tuna yang mengandung formalin.
"Dari sampel yang diambil di Pasar Cipete Utara, ada satu tahu putih dan juga ikan tuna mengandung formalin," ujar Sri Hartati, Kepala Suku Dinas Kelautan dan Ketahanan Pangan Jakarta Selatan, Rabu (10/6).
Pedagang yang terbukti menjual produk berformalin, lanjut Sri, akan diberikan peringatan dan didata. "Pedagang mengaku tidak mengetahui bahan makanan yang mereka jual mengandung formalin. Kita ingin putus rantainya di sini. Jadi mereka juga harus beritahu ke pabriknya bahwa ada kandungan formalin," tegasnya.
Selain di Pasar Cipete Utara, kata Sri, pihaknya juga melakukan sidak ke Pasar Mayestik, Pasar Santa, Pasar Lenteng Agung, dan Pasar Tebet Barat.
"Kita ingin lima pasar ini menjadi percontohan. Seperti daging ayam saja saat ini sudah tidak ada yang mengandung formalin," ungkapnya.