Kamis, 03 November 2022 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Andry 2117
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Dinas Bina Marga DKI Jakarta hingga kini terus mengebut pengerjaan penataan pedestrian di kawasan Stasiun Gambir dan Medan Merdeka Selatan, tepatnya di Jalan Medan Merdeka Timur (sisi Stasiun) dan Jalan Medan Merdeka Selatan.
Panjang pedestrian di Jalan Medan
Merdeka Timur yang ditata lebih kurang 650 meter, sedangkan Jalan Medan Merdeka Selatan sekitar 150 meter.Kepala Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta, Hari Nugroho mengatakan, sebagai destinasi pusat perkantoran dan bisnis, kawasan Stasiun Gambir dan Medan Merdeka Selatan, kawasan Monas dan titik transit Stasiun Gambir perlu didukung fasilitas publik lainnya dengan kemudahan aksesibilitas pejalan kaki untuk menuju berbagai moda transportasi publik.
“Kawasan ini merupakan konektivitas antara Transjakarta dengan kereta api. Belum lagi nanti ada MRT,” ungkap Hari, Kamis (3/11).
Hari menjelaskan, penataan di kawasan Stasiun Gambir dan Medan Merdeka Selatan juga mengusung konsep complete street berupa penataan ulang ruang jalan sesuai dengan fungsinya secara ideal dan lengkap mengakomodasi seluruh kebutuhan pengguna jalan.
“Prinsipnya, penataan yang mengakomodasi kebutuhan dengan memprioritaskan pejalan kaki, pesepeda dan pengguna transportasi umum," ucap Hari.
Ia menambahkan, progres penataan kawasan Stasiun Gambir dan Medan Merdeka Selatan saat ini telah mencapai 20 persen saat ini. Pengerjaan penataan pedestrian tersebut diyakini rampung akhir tahun ini.
“Penataan kawasan tersebut non-APBD. Targetnya Desember 2022 ini selesai,” tandas Hari.