Sabtu, 06 Juni 2015 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Dunih 4303
(Foto: TP Moan Simanjuntak)
Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) DKI ke-488 semakin meriah dengan sejumlah atraksi kesenian dan budaya Betawi. Momentum ini diharapkan Pemprov DKI bisa menjadi ajang untuk melestarikan budaya Betawi di
tengah gaya hidup metropolitan.Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata DKI Jakarta, Sylviana Murni mengatakan, budaya Betawi milik seluruh warga Jakarta. Untuk itu, pemerintah dan masyarakat harus melestarikannya bersama.
“Sebagai masyarakat Betawi harus melestarikan budayanya jangan sampai budayanya hilang di kampungnya sendiri,” ujar Sylviana, saat membuka Festival Budaya Betawi (FBB) 2015, di Kawasan CNI, Kembangan, Jumat (5/6) malam.
Namun, agar Jakarta tetap kondusif, aman, bersih dan nyaman, warga DKI Jakarta juga diminta tidak lupa membudayakan 5 tertib, yakni tertib lalu lintas, tertib perumahan dan hunian, tertib buang sampah, tertib PKL dan tertib demo.
Sementara itu, Walikota Jakarta Barat, Anas Effendi menuturkan, FBB harus terus dilaksanakan. Sebab, dengan keberadaan FBB secara langsung akan turut melestarikan budaya dan tradisi orang Betawi yang karena perubahan zaman mulai berangsur hilang.
“Saya tidak ingin budaya, makanan dan orang Betawi punah di kampungnya sendiri. Untuk itu agar ciri khas Betawi (Jakarta) tetap ada, kiranya Sudin Pariwisata dan Kebudayaan mencari kuliner dan souvenir khas Betawi serta tetap melestarikan budayanya,” ucap Anas.
Anas pun turut mengapresiasi partisipasi sejumlah kecamatan dalan festival tersebut. Salah satunya stan milik Kecamatan Tambora yang menampilan kuliner khas Betawi seperti, bir pletok, es cincau, es kopyor, kue pepe, opor ayam, ketupat sayur dan lain sebagainya. Kreativitas ini pun diganjar dengan juara harapan II dalam bidang dekorasi stan Festival Budaya Betawi.
"Keberadaan stan Kecamatan Tambora, sebagai wujud partisipasi untuk turut melestarikan budaya Betawi. Untuk itu kami memberdayakan warga Tambora dengan menampilkan kuliner yang jadi ciri khas Betawi. Itu dibuat sendiri oleh warga Tambora,” tandas Camat Tambora, Mursidin.