Jumat, 05 Juni 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Dunih 14226
(Foto: Reza Hapiz)
Perombakan jabatan eselon 2 akan dilakukan Pemprov DKI sebelum bulan puasa. Untuk menentukan pejabat yang tepat, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), akan melakukan tes dengan melakukan wawancara atau interview sendiri bagi calon pejabat eselon 2 tersebut.
Sesi wawancara diambil alih oleh Basuki, lantaran hanya ada satu pejabat saja yang mendapat nilai di atas 60 pada tes kompetensi bidang. Sedangkan, selebihnya nilainya masih di bawah rata-rata.
"Nanti saya akan interview sendiri untuk pejabat yang akan menempati jabatan eselon 2. Saya akan pakai filing-filing saja lah," kata Basuki, di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (5/6).
Namun, tidak semua pejabat akan diwawancara sendiri oleh Basuki. Dirinya hanya akan memilih beberapa pejabat saja.
"Saya akan pilih beberapa pejabat. Ada yang nilainya jelek, tapi ada juga record-nya jadi lurah atau camat bagus. Ada lurah bagus, tapi nilainya jelek saya akan panggil," jelasnya.
Dijadwalkan sesi wawancara akan dilakukan pada tanggl 15 Juni mendatang, sebelum pelantikan dimulai. Mantan Bupati Belitung Timur ini mengaku akan melihat rekam jejak dari pejabat saat melakukan sesi wawancara.
"Saya akan interview Anda, tapi saya lihat catatan record Anda dulu ada pokir (pokok pikiran) enggak nih. Dia terlibat pembelian barang yang enggak masuk akal tidak. Kalau Anda punya konsep, Anda bisa kasih ide saya terbaik, atau Anda mengaminkan ide saya. Ya sudah, saya kasih kesempatan Anda untuk jadi kadis," ujarnya.
Ahok menambahkan, perombakan hanya difokuskan pada pejabat eselon 2. Sebab, beberapa waktu lalu, perombakan baru saja dilakukan untuk pejabat eselon 3 dan eselon 4. Mereka akan dievaluasi kembali hingga akhir tahun mendatang. "Itu untuk yang eselon 2 saja. Yang eselon 3 dan eselon 4 saya sudah tidak mau ganggu itu lagi," tandasnya.