Rabu, 19 Oktober 2022 Reporter: Folmer Editor: Erikyanri Maulana 1781
(Foto: Folmer)
Tim Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat menggelar monitoring lapangan ke lokasi sementara (loksem) pedagang Lenggang Jakarta di kawasan Monas, Kecamatan Gambir.
Rencananya, monitoring serupa akan digelar di tujuh kecamatan lainnya selama beberapa hari ke depan.
Kepala Seksi (Kasi) Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Sudin PPKUKM) Jakarta Pusat, Neli Rahmawati mengatakan, monitoring loksem digelar dalam rangka memperpanjang SK Wali Kota Jakarta Pusat yang akan berakhir pada Maret 2023. Total sebanyak 67 loksem beroperasi di delapan kecamatan se-Jakarta Pusat.
"Puluhan loksem dibangun dalam rangka meningkatkan perekonomian pedagang. Kami, menyiapkan tempat yang telah tertata rapi dan akses jalan warga tidak terganggu," ujar Neli Rahmawati, Rabu (19/10).
Dalam monitoring, lanjut Neli, pihaknya juga meminta pedagang menjaga kebersihan di areal loksem.
"Kami terus mengajak berkomitmen menjaga kebersihan," katanya.
Ia mengungkapkan,
tiga dari 67 loksem di Jakarta Pusat saat ini sedang direnovasi. Rencananya, dua loksem dihapus dan terdapat penambahan di Kelurahan Bendungan Hilir.“Dua loksem dihapus karena telah dibuatkan lokasi berdagang di dalam gedung bekerja sama dengan pihak swasta," tandasnya.