Kamis, 04 Juni 2015 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Widodo Bogiarto 2268
(Foto: Ilustrasi)
Menjelang bulan Ramadan, Suku Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Utara berkomitmen untuk memperketat pengawasan makanan dan minuman yang beredar di pusar tradisional dan pasar moderen.
Apalagi belakangan ramai diberitakan beredarnya beras sintetis atau plastik dan susu palsu yang membuat resah masyarakat.
"Pengawasan kami perketat terkait beredarnya info beras plastik dan susu palsu. Termasuk kalau ada makanan atau minuman yang mencurigakan kami periksa di laboratorium," kata Zaenab Biki, Kepala Seksi Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Suku Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan Jakarta Utara, Jumat (
5/6).Menurut Zaenab, pengawasan akan dimulai H-7 Ramadan. Nantinya, seluruh pasar yang terdapat di masing-masing kecamatan akan diambil tiga sampelnya. Di Jakarta Utara, jumlah pasar terbanyak berada di Koja dengan 10 pasar.
Zaenab menambahkan, meski hingga saat ini produk daging, telur dan susu masih aman untuk dikonsumsi, namun tetap saja produk-produk tersebut harus diperiksa menggunakan uji laboratorium. Terlebih saat Ramadan biasanya jumlah permintaan makanan dan minuman melonjak drastis.
"Sampel makanan dan minuman akan kami kirim ke laboratorium di Bambu Apus (Cipayung) atau Cibubur (Ciracas), sedangkan khusus perikanan dibawa ke laboratorium di Pluit (Penjaringan)," papar Zaenab.