Kamis, 13 Oktober 2022 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Andry 2567
(Foto: Istimewa)
Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta berkolaborasi dengan Jakarta Smart City melakukan transformasi teknologi di bidang kesehatan melalui integrasi JakSehat di super-app JAKI.
Sebelumnya, layanan kesehatan terpadu JakSehat hanya bisa diakses melalui aplikasi tersendiri. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti, beralasan, kolaborasi dengan Jakarta Smart City karena JSC sebagai pengembang sistem JAKI.
“Kami melihat super-app JAKI memiliki layanan yang sudah terbukti kebermanfaatannya dan dapat menjangkau masyarakat luas. Karena itu, dengan mengintegrasikan JakSehat di JAKI, harapan kami semakin banyak warga Jakarta dapat menjangkau akses layanan kesehatan yang merata dan inklusif,” ungkapnya seperti dikutip dari Siaran Pers PPID DKI Jakarta, Kamis (13/10).
Sementara itu, Yudhistira Nugraha selaku Kepala Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Jakarta Smart City, menyatakan, kolaborasi ini melengkapi layanan terintegrasi JAKI di sektor kesehatan.
“Semoga JakSehat dapat memudahkan warga untuk mengakses layanan kesehatan secara online, lebih hemat waktu, tanpa harus menggunakan banyak aplikasi. Inovasi fitur JakSehat akan terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dari lahir sampai meninggal, dari proses interaksi dan kolaborasi dengan pemerintah, bisnis, dan masyarakat,” ujarnya.
JakSehat: Akses Layanan Kesehatan Terpadu dari Rumah Dengan fitur JakSehat, warga bisa mendapatkan beragam layanan kesehatan sesuai kebutuhan, kapan pun dan di mana pun. Hal ini dapat menghemat waktu dan tenaga warga, karena tak perlu langsung ke fasilitas kesehatan untuk mengakses layanan. Terdapat beberapa layanan yang bisa diakses melalui fitur JakSehat di JAKI.
1. Ambulans
Layanan ini memudahkan warga memanggil Ambulans Gawat Darurat (AGD) gratis selama 24 jam. Warga cukup memasukkan nomor handphone yang dapat dihubungi, lalu menekan tombol darurat selama tiga detik. Tim AGD Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta akan langsung menanggapi permintaan ambulans.
Layanan ambulans hanya diperuntukkan bagi keadaan darurat. Oleh karena itu, warga diimbau agar tidak memakai layanan ini bila tidak benar-benar membutuhkan.
2. Antrean Faskes
Dengan kehadiran JakSehat, warga dapat mendaftar kunjungan konsultasi atau berobat secara online dari rumah. Masyarakat tak perlu datang langsung ke fasilitas kesehatan dan mengantre sedari pagi.
Sejauh ini, ada 317 Puskesmas/klinik serta 32 RSUD yang terintegrasi dengan fitur JakSehat dan dapat dipilih oleh warga. Pendaftaran online ini berlaku untuk semua poli di Puskesmas, klinik, serta RSUD, seperti Poli Umum, Poli Gigi, dan poli lainnya.
3. PMI
Layanan PMI dalam fitur JakSehat hadir untuk membantu warga melihat informasi donor darah di Jakarta. Lewat layanan ini, warga bisa mengecek stok darah terbaru serta mencari tahu jadwal dan lokasi donor di mobil unit PMI Jakarta.
4. Sahabat Jiwa
Kesehatan mental sama pentingnya dengan fisik. Dinas Kesehatan dan Pemprov DKI Jakarta berupaya memastikan warga Jakarta dapat dengan mudah mengakses layanan kesehatan mental, dengan menghadirkan Sahabat Jiwa di JakSehat.
Warga bisa berkonsultasi secara online dengan konselor profesional yang sudah terkualifikasi dalam bidangnya, mengikuti tes untuk mengenali kondisi psikologis, dan mendapatkan bantuan yang tepat.
5. Aku Bugar
Tak hanya menyediakan layanan penanganan penyakit, JakSehat juga memberikan layanan skrining kesehatan Aku Bugar. Skrining ini dapat membantu warga mengetahui risiko Penyakit Tidak Menular (PTM), seperti stroke dan lainnya, tanpa perlu ke fasilitas kesehatan. Layanan ini pun dapat digunakan penyandang PTM untuk memantau kesehatan secara berkala.
6. JakTrack
Guna mempercepat penanggulangan HIV/AIDS di Jakarta, Dinas Kesehatan menghadirkan JakTrack sebagai layanan pemeriksaan berkaitan dengan HIV dan IMS (Infeksi Menular Seksual).
Dengan mengakses JakTrack di JAKI, warga bisa melihat peta persebaran dokter keliling di Jakarta yang bertugas memeriksa HIV/AIDS hingga mendaftar online sebelum berkonsultasi. Fitur JakSehat kini dapat dinikmati di JAKI.
Fitur JakSehat telah dirilis dalam webinar JSC Talks Vol. 25 yang bertajuk Transformasi Digital Kesehatan Jakarta: Rilis Fitur JakSehat pada Kamis (13/10). JSC Talks Vol. 25 menghadirkan Widyastuti selaku Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta sebagai narasumber dan Yudhistira Nugraha selaku Kepala BLUD Jakarta Smart City sebagai moderator.
Untuk diketahui, aplikasi JAKI bisa diunduh melalui Google Play Store maupun Apple App Store.
Saat ini, JAKI telah diunduh hampir empat juta pengguna. Sebagai aplikasi pelayanan satu pintu, JAKI menyediakan informasi dan layanan yang dibutuhkan warga Jakarta dalam berbagai sektor, seperti kanal pengaduan resmi melalui JakLapor, perizinan di Jakarta melalui JakEvo, transportasi melalui fitur JakLingko, pajak melalui JakPenda, hingga kesehatan lewat JakSehat.