Rabu, 03 Juni 2015 Reporter: Izzudin Editor: Widodo Bogiarto 3598
(Foto: Ilustrasi)
Untuk menghemat energi tanpa mengurangi kualitas cahaya, Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Selatan akan memasang 6.000 titik penerangan jalan umum (PJU) yang tersebar di 10 kecamatan dengan lampu Light Emitting Diode (LED).
Kepala Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Selatan, Hasmi Chalid menjelaskan, meski pemakaian lampu LED lebih hemat, namun nominal investasi yang dikeluarkan lebih besar. Total anggaran yang dikeluarkan untuk pembelian dan pemasangan 6.000 lampu mencapai Rp 57 miliar.
"Kalau lampu jenis HPS (Hight Preusure Sodium) hanya bertahan dua tahun, sementara lampu LED
bertahan hingga 6 tahun," kata Hashim, Rabu (3/6).Hashim menuturkan, setidaknya terdapat dua lokasi yang sering kehilangan lampu, yakni di kolong flyover Antasari dan kolong flyover Casablanca. Bahkan pernah kejadian kabelnya hilang sepanjang 200 meter.
"Kerugiannya memang hanya Rp 1,5 juta, tapi risiko bahaya yang ditimbulkan sangat besar. Apalagi kalau ada aliran listriknya," jelas Hashim.
Untuk mengantisipasi pencurian lampu dan kabel listrik, kata Hashim, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Suku Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan (Kominfomas) untuk memasang kamera CCTV di sekitar lokasi. Saat ini sudah ada empat kamera CCTV terpasang di kolong flyover Antasari dan empat kamera CCTV lainnya di kolong flyover Casablanca