Rabu, 03 Juni 2015 Reporter: Andry Editor: Agustian Anas 3273
(Foto: doc)
Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta menjamin persediaan bahan makanan pokok di ibu kota hingga hari raya Lebaran mendatang cukup tanpa ada kelangkaan pangan.
Hal itu dipastikan setelah diadakannya lelang forward yang digelar di kantor Dinas KUMKMP DKI, di Pulogadung, Jakarta Timur. Di dalam kegiatan lelang tersebut, penjual produk pertanian dengan pembeli langsung dipertemukan dan melakukan proses tawar menawar.
"Lelang forward atau pasar lelang yang telah kami gelar bertujuan mempertemukan pihak penjual dan pembeli produk pertanian seperti beras, sayuran, dan buah-buahan," kata Joko Kundaryo, Kepala Dinas KUMKMP DKI Jakarta, Rabu (3/6).
Joko mengatakan, lelang tersebut tidak hanya diikuti produsen dari Jakarta, tetapi juga para produsen produk pertanian dari Brebes, Jawa Tengah dan Bandung, Jawa Barat. Kegiatan pasar lelang itu juga dihadiri pedagang beras dari Pasar Induk Beras Cipinang dan Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Di Pasar lelang forward ini, tawar-menawar dilakukan secara langsung, termasuk dalam hal pengiriman barang dan pembayaran satu hingga dua bulan ke depan," jelasnya.
Ia mengungkapkan, dalam kegiatan lelang tersebut, tercatat nilai transaksi mencapai Rp 8.764.600.000 yang terdiri dari komoditas beras saigon, beras hitam, beras 64, jeruk maleo asal Sulawesi Selatan, jeruk siam, dan kol bulat. "Melihat dari hasil lelang ini, stok sembako di DKI dijamin tidak akan terjadi kelangkaan, baik selama puasa maupun Lebaran," ungkapnya.
Menurut Joko, kebutuhan bahan makanan pokok selama Ramadhan, umumnya akan cenderung naik sekitar tujuh persen dari hari biasa. Selama kurun waktu itu, kebutuhan harian bahan pokok beras di ibu kota akan meningkat dari 2.500 ton menjadi 2.700 ton.
Walau demikian, lanjut Joko, masyarakat diimbau tidak perlu cemas dengan kelangkaan pangan saat Ramadan hingga Lebaran. "Masyarakat kita minta tidak cemas, karena semua kita pastikan cukup," tandasnya.