Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Jakarta Smart City (JSC) bersama Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital dan HUB.ID Kemkominfo menggelar Deklarasi Kerja Sama di Jakarta Future City Hub, Gedung Jakarta Box Tower (JB Tower), Gambir, Jakarta Pusat.

Deklarasi ini dilakukan Kepala BLUD JSC Yudhistira Nugraha; Koordinator Gerakan Nasional 1000 Startup Digital; Sonny Sudaryana; Ketua Tim Business Matchmaking Ditjen Aptika  Kemenkominfo dan Smart Change Project, Luat Sihombing.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) sekaligus Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) DKI Jakarta, Atika Nur Rahmania mengatakan, deklarasi ini menjadi langkah awal kolaborasi mengatasi tantangan sekaligus menawarkan solusi keberkelanjutan kota di masa depan.

Deklarasi ini juga untuk memperkenalkan keberadaan Jakarta Future City Hub sebagai ruang kolaborasi Pemprov DKI Jakarta melalui Jakarta Smart City dengan Pemerintah Berlin dalam proyek Smart Change yang didanai Uni Eropa.

Jakarta Future City Hub menyediakan one-stop-shop untuk startup, founders dan inovator dalam konsep co-working, networking, ruang kegiatan serta lokakarya.

“Deklarasi ini sekaligus untuk menginformasikan tentang keberadaan tempat ini dan apa saja potensi-potensi yang bisa dikerjasamakan melalui deklarasi ini. Kedua, mencoba untuk mengidentifikasi kira-kira stakeholders dan kegiatan-kegiatan apa saja yang akan dikolaborasikan di Jakarta Future City Hub,” ungkap Atika, Kamis (6/10).

Deklarasi ini juga disertai dengan Panel Diskusi Pengembangan Ekosistem Smart City di Jakarta. Diskusi tersebut mengulas tentang kondisi ekosistem startup digital di Jakarta saat ini dan potensinya beberapa tahun ke depan, langkah-langkah yang dilakukan JSC untuk mengembangkan dan mendorong kolaborasi startup di Jakarta serta rencana pengembangan Jakarta Future City Hub ke depan.

Selain itu juga dibahas rencana kolaborasi dengan Jakarta Future City Hub, kondisi ekonomi digital Indonesia saat ini, capaian dan tantangan yang dihadapi para startup serta potensi kerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta agar dapat menjadi solusi Kota Pintar bersama yang terintegrasi.

Kepala BLUD JSC, Yudhistira Nugraha menjelaskan, fokus diskusi ini tentang upaya kerja sama antar berbagai instansi baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, industri digital, startup, komunitas, perguruan tinggi dan lainnya dalam menciptakan ruang kolaborasi yang akan mengatasi tantangan dan menjadi solusi untuk Kota Jakarta.

“Tujuannya menciptakan sinergitas antara seluruh penggerak, baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, memberikan ruang bagi warga Jakarta untuk menciptakan solusi digital dalam menjawab permasalahan kota," tuturnya.

Yudhistira menuturkan, Jakarta Future City Hub sebagai ruang inovasi atau platform untuk mempertemukan problem owner dan problem solver. Hal ini merupakan salah satu implementasi Smart City 4.0, pemerintah sebagai kolaborator dan masyarakat sebagai co-creator.

“Bagaimana kita mendorong industri maupun startup bisa menjadi co-creator untuk membantu pemerintah dalam menyelesaikan masalah dan memahami kebutuhan masyarakat,” ucapnya.

Ia menambahkan, ekosistem startup di Jakarta sudah banyak. Jakarta Future City Hub ini merupakan ruang interaksi dan kolaborasi masyarakat dengan pemerintah. Selain itu, Jakarta Future City Hub juga akan memberikan daftar permasalahan yang nanti bisa digunakan para startup untuk membangun inovasi yang bermanfaat.

“Kita bekerja sama dengan 1.000 startup dan HUB.ID. Karena startup ini ekosistem yang dari hulu. Mereka yang mendidik anak-anak muda menjadi startup yang bisa memahami kebutuhan masyarakat dan menyelesaikan masalah,” tandasnya.