Rabu, 05 Oktober 2022 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 1512
(Foto: Nurito)
Petugas gabungan dari Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) dan PPSU, Rabu (5/10), menangani badan jalan dan tebing yang longsor di Jl Kerja Bakti VII, RT 09/04, Kelurahan Makasar, Jakarta Timur.
Camat Makasar, Kamal Alatas mengatakan, penanganan badan jalan sepanjang 12 meter dan tebing setinggi 11,5 meter yang longsor ini sementara dilakukan dengan memasang kayu dolken.
Dia menambahkan, lokasi longsor merupakan akses satu-satunya pemukiman warga di RW 07 Kelurahan Makasar. Pengurus RW setempat terpaksa menutup jalan tersebut agar tidak dilintasi kendaraan mobil, karena kondisi badan jalan banyak yang retak dan sebagian sudah longsor hingga ke tebing Kali Cipinang.
"Sudah dilakukan penanganan sementara di lokasi kejadian dengan memasang kayu dolken. Kita meminta pengurus RT/RW setempat agar melarang mobil melintas di sekitar lokasi karena kondisinya rawan," kata Kamal.
Menurutnya, penanganan permanen akan dilakukan pihak ketiga yang telah kerjasama dengan Sudin SDA Jakarta Timur.
"Kami harap, perbaikan tidak hanya di lokasi longsor namun juga di sekitarnya agar tidak terjadi longsor susulan di kemudian hari," ucap Kamal.
Kasi Pemeliharaan Sudin SDA Jakarta Timur, Puryanto menambahkan, di lokasi tersebut memang sudah diprogramkan untuk perbaikan secara permanen menggunakan pasangan batu kali oleh pihak ketiga. Kontrak kerjanya sejak 16 September hingga 15 Desember mendatang.
"Namun sebelum dilakukan penanganan, badan jalan sudah terkikis dan tebingnya longsor. Rencananya alat berat mulai didatangkan ke lokasi, Kamis besok," kata Puryanto.
Diungkapkan Puryanto, panjang turap yang akan diperbaiki itu kurang lebih 47 meter dan tingginya sekitar 11,5 meter. Turap akan dibuat tiga trap atau susun menggunakan pasangan batu kali agar kokoh dan tidak longsor lagi.
"Secara teknis akan dikerjakan bulan ini hingga Desember. Karena memang sebelumnya sudah diprogramkan untuk dikerjakan," ujarnya.
Sementara, Ketua RW 07,
Kelurahan Makasar, Nyoto Hedi Sumarsiono menjelaskan, longsor di lokasi ini terjadi sekitar pukul 16.30, Selasa (4/10) kemarin, saat terjadi hujan deras disertai angin kencang. Saat kejadian kondisi lengang sehingga tidak ada kendaraan atau warga terkena dampak."Akses sementara kita tutup untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tak diinginkan," tandasnya.