BPS DKI Jelaskan Inflasi Pada September 2022

Senin, 03 Oktober 2022 Reporter: Yudha Peta Ogara Editor: Erikyanri Maulana 2091

BPS DKI Jelaskan Inflasi Tertinggi Selama Pandemi Pada September 2022

(Foto: Yudha Peta Ogara)

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta merilis perkembangan lima indikator ekonomi di Jakarta pada September 2022 secara daring, Senin (3/10).

Inflasi Jakarta sebesar 1,21 persen ini merupakan capaian tingkat inflasi tertinggi

Salah satu yang menjadi catatan penting adalah lonjakan inflasi akibat kebijakan harga baru di sektor energi.

Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Provinsi DKI Jakarta, Feri Prasetyo Nugroho mengatakan, selama September 2022 di Jakarta terjadi inflasi sebesar 1,21 persen (m-to-m) dengan laju inflasi tahun kalender 3,64 persen (y-to-d), dan 4,61 persen (y-on-y).

"Inflasi Jakarta sebesar 1,21 persen ini merupakan capaian tingkat inflasi tertinggi sejak awal terjadinya pandemi, tahun 2019 hingga pasca pandemi tahun 2022," ujar Feri.

Lonjakan inflasi itu menjadi catatan penting di bidang ekonomi mengingat selama empat tahun terakhir inflasi cukup rendah, bahkan terjadi deflasi. Laju inflasi hingga September 2022 ini sebesar 3,64 persen jauh lebih tinggi dibandingkan capaian laju inflasi periode yang sama pada tahun 2019 yaitu sebesar 2,51 persen, 2020 sebesar 1,05 persen, dan 2021 sebesar 0,59 persen.

"Jika kita bandingkan inflasi tahun ke tahunnya selama September tahun 2022, yang tercatat 4,61 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan tingkat inflasi bulan yang sama pada tahun 2019 sebesar 3,72 persen, 2020 sebesar 1,76 persen, dan 2021 sebesar 1,14 persen," ungkapnya.

Jika dilihat dari kelompok pengeluaran, andil terbesar inflasi di Jakarta adalah kelompok transportasi yakni 0,95 persen; makanan, minuman dan tembakau 0,09 persen; dan penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,04 persen.

Ditambahkan Feri, secara umum penyebab kenaikan inflasi pada September 2022 adalah kebijakan harga baru di sektor energi. Adapun beberapa komoditas penting penyumbang inflasi di September 2022 adalah bensin dan solar yang menjadi komoditas pendorong utama terjadinya inflasi di kelompok transportasi dengan andil masing-masing 0,772 persen dan 0,022 persen.

Selanjutnya jasa angkutan dalam kota 0,079 persen, rokok kretek filter 0,026 persen, jasa angkutan udara 0,025 persen, dan bahan bakar rumah tangga 0,023 persen. Selengkapnya, rilis BPS yang juga memuat perkembangan kunjungan wisatawan mancanegara, tingkat penghunian kamar hotel, ekspor, dan impor itu dapat diunduh melalui situs bpsdkijakarta.go.id.

BERITA TERKAIT
Pada Agustus, Terjadi Deflasi 0,11 Persen di Jakarta

BPS DKI Rilis Data Inflasi hingga Kunjungan Wisman per Agustus 2022

Jumat, 02 September 2022 1915

BPS DKI Rilis Data Inflasi hingga Kunjungan Wisman ke Jakarta 2

BPS DKI Rilis Data Inflasi hingga Kunjungan Wisman ke Jakarta

Selasa, 02 Agustus 2022 1902

Pemerintah Pusat-Pemprov DKI Tinjau Operasi Pasar di PIBC

Pemerintah Pusat-Pemprov DKI Tinjau Operasi Pasar di PIBC

Senin, 03 Oktober 2022 1541

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468506

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307241

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285054

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282631

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks