Minggu, 02 Oktober 2022 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Erikyanri Maulana 1844
(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)
Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Utara mengapresiasi aksi penanaman pohon oleh AEON Environmental Foundation di Kawasan Elang Laut, Pantai Indah Kapuk (PIK), Kelurahan Kamal Muara, Kecamatan Penjaringan. Total sebanyak 3.000 mangrove ditanam dalam kegiatan tersebut.
Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim mengapresiasi kegiatan sebagai bentuk penghijauan dan upaya restorasi Teluk Jakarta. Dengan begitu, potensi kerawanan bencana alam di wilayah Jakarta Utara bisa diminimalisir.
“Ada 13 sungai yang bermuara di Teluk Jakarta. Kalau tidak ada restorasi seperti penanaman mangrove, akan hancur dan dapat mendatangkan musibah di kemudian hari,” ujarnya, Minggu (2/10).
Untuk itu, Ali Maulana mengajak masyarakat untuk turut merawat mangrove yang sudah tumbuh serta tidak membuang sampah sembarangan, apalagi ke sungai. Sebab, sampah yang dibuang sembarang apalagi ke sungai akan berdampak buruk pada kelangsungan hidup mangrove.
Selain menahan abrasi Pesisir Jakarta, sambung Ali Maulana, mangrove bermanfaat memulihkan pencemaran udara. Bagian daun pada mangrove dapat menyaring polusi udara dan mengeluarkan oksigen yang dibutuhkan setiap makluk hidup.
“Mangrove selain memulihkan pencemaran air, daunnya bagus untuk memulihkan polusi udara,” ucapnya.
Executive Officer of ASEAN Business Divition AEON Co.Ltd, Okazaki Soichi menambahkan, AEON Environmental Foundation bersama relawan telah menanam lebih dari 12 juta mangrove di seluruh dunia. Sebanyak 83 juta mangrove di antaranya telah ditanam di Indonesia yang bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak tahun 2011.
“Kami berharap suburnya mangrove di area ini, dapat terhindar dari dampak negatif yang disebabkan oleh banjir maupun bencana alam lain serta dapat tercipta lingkungan hijau di daerah pesisir pantai," tandasnya.