Minggu, 31 Mei 2015 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Widodo Bogiarto 2993
(Foto: Jhon Syah Putra Kaban)
Akibat gaya hidup tidak sehat serta malas berolahraga membuat warga Jakarta rawan mengidap penyakit berbahaya, seperti diabetes, hipertensi, kolesterol, jantung dan lain-lain. Salah satu olahraga murah meriah serta efektif yang bisa dilakukan adalah lari.
"Karena orang Jakarta itu kesehatannya di atas garis nasional dari gula, jantung, maupun hipertensi, semua di atas rata-rata nasional. Makanya dengan adanya kegiatan seperti ini, kita harapkan orang jadi punya semangat untuk kegiatan olahraga," kata Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta, usai melepas 35 ribu peserta lomba lari Jakarta International 10K di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (31/5).
Basuki mengatakan kegiatan ini juga sebagai pesan bagi warga Jakarta agar rajin berolahraga. Olahraga lari dinilai paling gampang dan relatif murah dilakukan.
"Warga Jakarta jangan malas berolahraga. Lari marathon atau senam itu paling gampang dilakukan," ujar Basuki.
Acara ini juga diikuti oleh pelari internasional asal Kenya bernama Silas Kiputro yang merupakan juara tahun lalu dengan catatan waktu 28 menit 52 detik. Ada pula pelari internasional perempuan asal Kenya, Esther Chemtai Ndiema, yang juga juara tahun lalu dengan catatan waktu 29 menit 17 detik.
Rute dalam acara lari ini dimulai dari Silang Monas Barat Daya, kemudian akan melintasi Jalan Budi Kemuliaan, Jalan Abdul Muis, Jalan Majapahit, Jalan Gajah Mada, lalu berputar di depan Pos Polisi Glodok menuju Jalan Hayam Wuruk, melintasi Jalan Medan Merdeka dan finish
di Silang Monas Barat Daya.