Kamis, 29 September 2022 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Andry 1144
(Foto: Nugroho Sejati)
PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengalami kenaikan jumlah pelanggan hingga 10 persen dalam sebulan terakhir menyusul adanya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang diumumkan 3 September 2022 lalu.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta, Anang Rizkani Noor mengatakan, penambahan jumlah pelanggan membuktikan lebih banyak warga yang menggunakan transportasi pubik.
“Dengan begitu, secara tidak langsung telah berkontribusi pada pengurangan emisi karbon,” ujarnya, Kamis (29/9).
Anang menjelaskan, kenaikan angka pelanggan ini juga didukung dengan upaya Transjakarta dalam memperluas jangkauan layanan. Di antaranya pembukaan rute-rute baru, penambahan jam layanan, waktu operasional serta penambahan jumlah armada.
“Transjakarta juga melakukan perpanjangan jam layanan operasional hingga 24 jam. Kemudahan ini semoga membantu mobilitas masyarakat,” ucap Anang.
Ia menambahkan, upaya ini sejalan dengan target Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menyediakan akses layanan transportasi umum hingga 95 persen dari cakupan wilayah. Transjakarta mendukung target tersebut dengan menambah dan memperluas akses bertransportasi bagi masyarakat.
“Meski harga BBM naik, tarif Transjakarta tetap Rp 3.500 untuk seluruh layanan koridor maupun non koridor, Rp 0 untuk layanan Mikrotrans dan bus tingkat serta Rp 20 ribu untuk layanan premium Royaltrans,” tandasnya.
Perlu diketahui, berdasarkan data yang diperoleh, pelanggan Transjakarta pada 26 Agustus 2022 sebanyak 707.000 orang, kemudian meningkat menjadi 784.000 orang pada 26 September 2022. Per 28 September 2022, jumlah pelanggan meningkat menjadi 792.000 orang.