Selasa, 27 September 2022 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Andry 1620
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menggelar kegiatan
Sekolah Madrasah Aman Bencana (SMAB).
Kegiatan yang dimulai sejak 26 September hingga 12 Oktober 2022 ini sebagai bentuk mitigasi bencana kepada siswa sekolah.
Pelaksanaan SMAB sendiri merupakan amanat dari Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 187 Tahun 2016 tentang Penerapan Sekolah/Madrasah Aman dari Bencana.
Hal ini juga sejalan dengan Peraturan Kepala BNPB Nomor 4 Tahun 2012 tentang Pedoman Penerapan Sekolah/Madrasah Aman dari Bencana.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, SMAB bertujuan untuk mengidentifikasi sekolah/madrasah yang berada pada kawasan rawan bencana.
“Kegiatan ini juga bertujuan menyusun acuan dalam penerapan sekolah/madrasah aman dari bencana secara struktural dan non-struktural,” ujarnya, Selasa (27/9).
Isnawa menjelaskan, kegiatan SMAB tahun ini akan diselenggarakan pada 18 lokasi sekolah pada tingkatan SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA hingga SLB yang tersebar di wilayah DKI Jakarta.
Peserta pada setiap lokasi akan diikuti oleh sebanyak 25 orang siswa sekolah dan 25 orang yang terdiri dari guru, petugas sekolah
dan tokoh masyarakat setempat.Adapun materi yang diberikan kepada para peserta mencakup penyusunan indikator sekolah/madrasah aman dari bencana, simulasi penggunaan alat evakuasi saat terjadi bencana banjir.
Termasuk teknik berlindung dan evakuasi saat terjadi gempa bumi serta simulasi dan praktek pemadaman api yang berkolaborasi dengan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta.
“Pelaksanaan SMAB merupakan upaya kita dalam mengurangi risiko bencana di tengah masyarakat,” tandas Isnawa.