Senin, 26 September 2022 Reporter: Folmer Editor: Erikyanri Maulana 1582
(Foto: Folmer)
Dinas Kesehatan DKI Jakarta menggelar lokakarya dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Lingkungan Dunia di Hotel Ibis Style, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (26/9). Lokakarya digelar secara hybrid dibuka oleh Wakil Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Anie Ruspitawati.
Dalam sambutannya, Ani mengatakan, lokakarya bertema peran sektor kesehatan dalam mendukung upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif terhadap dampak kesehatan akibat paparan polusi udara dalam memperingati Hari Kesehatan Lingkungan Dunia.
"Peserta lokakarya sangat luas dari aspek mahasiswa hingga pejabat penga
mbil keputusan, kelompok profesional dan organisasi profesi sehingga diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi yang kuat terhadap regulasi seputar kesehatan lingkungan," ujar Ani Ruspitawati.Ia mengungkapkan, polusi udara mengakibatkan tingginya penyakit stroke, jantung dan kanker dan lain-lain yang akhirnya tidak sekadar merugika kesehatan tapi juga berdampak pada ekonomi warga.
"Sangat jelas tergambar kita tidak boleh meremehkan aspek kesehatan lingkungan untuk menciptakan kesehatan masyarakat yang baik," ungkapnya.
Ia menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta konsen terhadap kesehatan lingkungan melalui berbagai intervensi perbaikan kualitas lingkungan yang sudah dilaksanakan yakni revitalisasi taman di Jakarta, menambah fasilitas sepeda dan pedestrian, serta kebijakan uji emisi dan desinsentif bagi kendaraan bermotor yang tidak lolos uji emisi.
“Kemudian di kawasan Kota Tua ditetapkan menjadi kawasan rendah emisi yang berdmpak terhadap polusi udara," jelasnya.
Ia menambahkan, pihaknya berharap melalui lokakarya ini apat menghasilkan kata sepakat yakni meningkatkan kesadaran masyarakat Jakarta mengenai dampak kesehatan dari polusi udara untuk sektor kesehatan.