Kamis, 28 Mei 2015 Reporter: Andry Editor: Agustian Anas 5274
(Foto: Ilustrasi)
Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta siap membantu pemilik bajaj oranye mendapatkan kredit dari Bank DKI. Hal itu dilakukan untuk mempercepat program peremajaan bajaj biru di ibu kota yang selama ini masih terkendala dan belum berjalan maksimal.
"Kalau mereka ada kesulitan, minta bantuan, pasti kita fasilitasi. Misalnya butuh bantuan kredit ke Bank DKI, pasti kita bantu," kata Emanuel Kristianto, Kepala Bidang Angkutan Darat, Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta, Kamis (28/5).
Menurut Emanuel, selama ini pihaknya tidak memiliki wewenang dalam menentukan harga bajaj BBG sehingga segalanya diserahkan ke mekanisme pasar. Maka dari itu, jajarannya hanya bisa membantu pemilik bajaj dalam pengajuan kredit kendaraan ke Bank DKI.
"Masalah mereka beli dengan cara apa, kita serahkan pada mekanisme pasar. Jadi kita tidak bisa ikut-ikutan menentukan harga dan mereka harus mengambil ke siapa," jelasnya.
Ia menjelaskan, berdasarkan data yang dimiliki, di Jakarta ada sekitar 14 ribu unit bajaj, terdiri dari 7.000 bajaj BBG dan 7.000 bajaj oranye. "Bajaj BBG sekarang sudah tujuh ribuan. Jadi jumlahnya sekarang ini sudah fifty-fifty dengan bajaj oranye," tuturnya.
Emanuel mengatakan, selain akan membantu para pemilik bajaj dalam pengajuan kredit ke Bank DKI, pihaknya sampai kini juga tengah berupaya menumbuhkan minat pihak swasta agar berkecimpung dalam bisnis impor bajaj. Sehingga, jumlah pasokan bajaj di pasaran dapat berimbang dengan permintaan yang selama ini belum terpenuhi.
"Pengusaha sebenarnya berminat, karena secara ekonomis bajaj BBG lebih hemat. Namun kendalanya di pasokan. Sebab, di ibu kota baru ada dua hingga importir," ungkapnya.