Hadirkan Simpul Literatur di Jakarta, Gubernur Anies Resmikan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu

Senin, 19 September 2022 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Andry 1405

Hadirkan Simpul Literatur di Jakarta

(Foto: Istimewa)

Setelah hampir setahun yang lalu pembangunannya dicanangkan, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meresmikan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu yang diinisiasikan oleh PT Integrasi Transit Jakarta (ITJ) dan berlokasi di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, pada Minggu (18/9).

Penuhi tempat ini, bikin teman-teman ITJ dan MRT repot dengan permintaan kegiatan.

Taman Literasi Martha Christina Tiahahu ini adalah salah satu bagian utama dalam pengembangan kawasan berorientasi transit Blok M-Sisingamaraja di Jakarta Selatan, di mana desain ruang kota menyatukan orang, kegiatan, bangunan dan ruang publik menjadi terintegrasi melalui konektivitas yang mudah.

Dalam kesempatan ini, Gubernur Anies memaparkan, lebih dari 30% toko buku modern Indonesia berada di Jakarta, serta terdapat 5.248 penerbit di kota ini. Di samping itu, jumlah pengunjung perpustakaan di 5.600 lokasi di Jakarta dalam satu tahun mencapai 4,5 juta.

Namun, Jakarta membutuhkan simpul pertemuan ide dan gagasan dalam mengakomodasi seluruh literatur, agar warga yang ingin mengetahui hal ini dipermudah aksesnya.

"Jadi, sesungguhnya Jakarta ini adalah kota yang penuh dengan aktivitas literatur. Tapi, tidak memiliki simpul pertemuannya. Karena itu, kita bangunkan sebuah taman literasi untuk mengkonsolidasikan itu semua, dalam sebuah tempat berkegiatan," ujar Gubernur Anies seperti dikutip dari Siaran Pers PPID DKI Jakarta.

Setelah diresmikannya taman tersebut, Gubernur Anies berharap Taman Literasi Martha Christina Tiahahu bisa memudahkan masyarakat dalam mengkases berbagai literatur.

Hal ini bisa dicontohkan dengan baik oleh keluarga, orang tua, ataupun sekolah yang ingin membawa anak-anaknya dekat pada kegiatan literasi, bisa mengetahui ke mana mereka harus pergi.

"Kita sebagai orang tua seringkali ingin anak kita suka membaca, tapi perginya ke mana ya, gitu? Ke perpustakaan dan toko buku sudah biasa. Adakah terobosan-terobosan? Ada, tapi tempatnya di mana? Tidak tahu. Nah, dengan ada tempat ini, Insya Allah antara demand dan supply akan bertemu. Tapi, ini bukan konteks pasar komersial, ini adalah tempat pertemuan ide dan gagasan," jelas Gubernur Anies.

Ke depannya, Gubernur Anies mengharapkan penulis-penulis buku dari seluruh kalangan harus bergiliran diundang ke taman literasi ini, sehingga bisa berbagi cerita dibalik gagasan karyanya kepada masyarakat. Harapan tersebut merupakan gagasan di balik adanya Taman Literasi Martha Christina Tiahahu ini.

"Jadi, kami juga ingin pada para penerbit, penulis, dan pegiat literasi manfaatkan tempat ini. Penuhi tempat ini, bikin teman-teman ITJ dan MRT repot dengan permintaan kegiatan. Saya sering sampaikan, pemerintah itu mudah untuk membuat bangunannya, tapi membuat kehidupannya itu justru dari masyarakat, dari para pegiat literasi. Di situlah kenapa kita perlu kolaborasi," pungkas Gubernur Anies.

Perlu diketahui, Taman Literasi Martha Christina Tiahahu adalah salah satu taman terluas di Jakarta Selatan, dengan luas 20.960 m2. Taman ini berdiri sejak tahun 1948 pada masa awal kemerdekaan yang dirancang oleh M. Soesilo.

Pencanangan Pembangunan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu telah dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober 2021. Pembangunan taman ini merupakan pelaksanaan Pergub DKI Jakarta No. 5 Tahun 2020 tentang Panduan Rancang Kota Kawasan Pembangunan Berorientasi Transit Blok-M dan Sisingamangaraja.

Taman Literasi sebagai ruang ketiga di Jakarta, diharapkan dapat memberikan ruang serta energi yang menginspirasi anak muda Jakarta untuk membudayakan literasi dalam kesehariannya.

Berikut adalah berbagai fasilitas Taman Literasi ini:

- Ruang diskusi:

Fasilitas ruang diskusi yang disediakan diharapkan dapat menjadi media bagi masyarakat umum untuk melakukan tukar pikiran ataupun sharing pendapat satu sama lain;

- Ruang belajar:

Berbeda dengan ruang diskusi, ruang belajar yang tersedia diharapkan dapat menjadi wadah dan tempat yang nyaman dan aman untuk masyarakat umum dalam belajar;

- Ruang berbagi/galeri:

Merupakan ruang atau wadah untuk kegiatan pameran sehingga memberikan variasi kegiatan untuk masyarakat. Selain itu, dengan adanya ruang berbagi/galeri diharapkan dapat menarik minat dari berbagi komunitas maupun masyarakat;

- Ruang baca:

Merupakan ruang yang disediakan bagi masyarakat yang membutuhkan keheningan ataupun fokus yang lebih untuk membaca;

- Fasilitas penunjang lainnya yang dapat difungsikan pada modul-modul bangunan yang berada pada area perkerasan taman; dan

- Panggung Apung dan Coffee Shop sebagai fasilitas hiburan dan rekreasi.

BERITA TERKAIT
100 Peserta Ikuti Kegiatan Literasi Digital di Jaksel

100 Peserta Ikuti Kegiatan Literasi Digital di Jaksel

Selasa, 13 September 2022 1312

Puluhan Peserta IKRA di Kelurahan CPB Terima Penghargaan

Puluhan Peserta IKRA Triwulan III di Jakpus Terima Penghargaan

Kamis, 08 September 2022 2025

300 Siswa Siswi Ikuti Roadshow Wisata Literasi Kemerdekaan RI Ke 77

300 Murid SD Ikut Roadshow Wisata Literasi Kemerdekaan RI

Selasa, 30 Agustus 2022 1710

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468505

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307241

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285053

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282630

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks