Rabu, 27 Mei 2015 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Agustian Anas 2767
(Foto: Rio Sandiputra)
Untuk mencegah masuknya penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) seperti gelandangan dan pengemis, Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan menempatkan satgas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) di daerah perbatasan dan stasiun kereta api. Pasalnya, PMKS yang beroperasi di ibu kota berasal dari luar Jakarta.
"Kebanyakan PMKS yang kita jaring itu bukan merupakan warga DKI Jakarta. Terutama yang pengemis, gelandangan, dan pengamen," ujar April Astuti, Kepala Seksi Pelayanan Rehabilitasi Sosial Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Rabu (27/5).
Dikatakan, wilayah Jakarta Selatan berbatasan dengan kota Depok, Tangerang, dan Tangerang Selatan. "Makanya, kita lakukan penjagaan di Stasiun Tanjung Barat, Pasar Minggu, dan Kalibata," katanya.
Satgas P3S ditempatkan di pintu-pintu keluar stasiun. Sehingga jika ada penumpang yang dicurigai sebagai PMKS bisa teridentifikasi. "Satgas ditempatkan memantau pintu keluar penumpang, jadi jika ada yang dicurigai bisa diidentifikasi serta verifikasi. Kalau benar, ya dikawal agar naik kereta balik ke daerahnya atau kita kirim ke panti jika tidak bersedia," tegasnya.
Sementara itu, sepanjang Mei 2015 ini pihaknya sudah berhasil menjaring sebanyak 59 PMKS, diantaranya 13 orang gelandangan, 11 joki 3 in 1, serta pengemis dan orang terlantar masing-masing sembilan orang.