Minggu, 11 September 2022 Reporter: Anita Karyati Editor: Budhy Tristanto 2219
(Foto: Anita Karyati)
Legislator Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta, Abdurrahman Suhaimi melakukan peninjauan ke lokasi rawan genangan di RT 03/14, Kelurahan Duren Sawit, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Dalam peninjauan tersebut, Suhaimi menyerap langsung aspirasi warga dan melihat upaya yang sudah dilakukan Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur.
Suhaimi mengatakan, potensi genangan di kompleks IKIP, RT 03/14, Kelurahan Duren Sawit perlu ditangani secara komprehensif agar tidak berulang. Terutama, saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
"Wilayah ini berada di daerah cekungan. Sehingga, perlu penanganan secara optimal agar menjadi solusi jangka panjang," ujarnya, melalui keterangan tertulis, Minggu (11/9).
Suhaimi menjelaskan, upaya pencegahan genangan ini menjadi prioritas kebutuhan warga. Sehingga, pembangunan yang dilakukan juga harus memperhatikan aspek-aspek lingkungan.
"Menurut hemat saya di wilayah ini perlu dibangun embung. Embung ini nantinya tetap bisa dilengkapi jogging track hingga sarana bermain anak," terangnya.
Lebih lanjut Suhaimi menyampaikan, dirinya akan memastikan terlebih dahulu terkait lahan tersebut seiring dengan tingginya aspirasi warga. Sehingga, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI bisa segera melakukan intervensi dalam penganggaran.
"Saya akan memastikan dulu apakah itu sudah menjadi lahan fasos fasum milik Pemprov DKI. Saya akan cek lagi ke terkait Berita Acara Serah Terima (BAST) dari pengembang. Jangan sampai ada klaim dari pihak-pihak tertentu di luar ketentuan," ungkapnya.
Sementara itu, warga RT 03/14, Kelurahan Duren Sawit, Khaerul menuturkan, pembangunan jogging track bukan dilakukan oleh Pemprov DKI karena tidak ada papan informasi proyek selama pengerjaan berlangsung.
"Mayoritas warga sangat menyayangkan, besar kemungkinan pembangunan dibangunan tanpa ada kajian Amdal. Pasalnya, pasca-pembangunan jogging track genangan yang terjadi semakin parah. Terlebih, pembangunan drainase dan peningkatan kapasitas saluran air di kawasan sekitar belum rampung dikerjakan," tandasnya.