DTKJ Adakan FGD tentang Kampanye Penggunaan Transportasi Publik

Rabu, 07 September 2022 Reporter: Yudha Peta Ogara Editor: Erikyanri Maulana 1761

DTKJ Adakan FGD Tentang Kampanye Penggunaan Transportasi Publik

(Foto: Yudha Peta Ogara)

Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) mengadakan Focus Group Discussion (FGD) mengenai Kampanye Penggunaan Transportasi Publik di Jakarta secara daring pada Rabu (7/9).

Moda share angkutan umum di 2030 itu mencapai 60 persen

Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dinyatakan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan moda share angkutan umum.

Ketua DTKJ, Haris Muhammadun mengatakan, kenaikan harga BBM, diharapkan tidak membuat masyarakat memilih mengutamakan kendaraan roda dua. Oleh sebab itu, pihaknya merencanakan kolaborasi kampanye penggunaan angkutan umum. Selain event langsung, kampanye akan digencarkan melalui media sosial.

"Kita semua punya tugas, moda share angkutan umum di 2030 itu mencapai 60 persen," ujarnya.

Ia melanjutkan, akan ada rekomendasi penyesuaian tarif, namun khusus angkutan umum non integrasi. Penghitungan didasari besaran komponen-komponen biaya langsung dan biaya tidak langsung operasional kendaraan angkutan umum.

DTKJ membuat tiga skenario penyesuaian tarif, yakni sebesar 11,36 persen sampai 11,85 persen, 10,35 persen sampai 10,79 persen dan 10,21 persen sampai 10,65 persen. Pihaknya, berdasarkan kesepakatan pada FGD itu segera menyusun dan menyampaikan rekomendasi kenaikan tarif angkutan umum kepada Gubernur Provinsi DKI Jakarta agar masyarakat mendapatkan kepastian.

Ia juga menjelaskan bahwa ada bantuan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bagi layanan angkutan umum. Yakni bantuan Rp 2,17 triliun dari Dana Transfer Umum (DTU) untuk angkutan umum, ojek online, dan nelayan.

Selain itu, subsidi bagi PT Transjakarta Rp 4,2 triliun, PT MRT Jakarta Rp 800 miliar, dan PT LRT Jakarta Rp 400 miliar.

Yayat S, dari Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta mengatakan, penghitungan DTKJ dan Dishub Provinsi DKI Jakarta mengenai penyesuaian tarif angkutan umum non integrasi tidak jauh berbeda. Oleh sebab itu pihaknya akan mengikuti rekomendasi DTKJ.

“Arahan Pak Kadis, Dishub akan menerima dan menyetujui apa yang nanti menjadi rekomendasi teman-teman dari DTKJ," ucapnya.

Hal senada disampaikan Ketua DPD Organda DKI Shafruhan Sinungan. Ia mengatakan, mengacu pada kebijakan Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, penyesuaian atau kenaikan tarif angkutan umum adalah 12,5 sampai 17,5 persen. Oleh sebab itu, pihaknya juga akan mengikuti apa rekomendasi DTKJ kepada Gubernur Provinsi DKI Jakarta nantinya.

Untuk diketahui, FGD tersebut diikuti oleh perwakilan PT KCI, PT Transjakarta, PT MRT, PT LRT, dan PT Jaklingko Indonesia.

BERITA TERKAIT
Pemprov DKI Rombak Susunan Direksi dan Komisaris Transjakarta

Pemprov DKI Rombak Susunan Direksi dan Komisaris PT Transjakarta

Senin, 05 September 2022 2125

Ini Progres Pekerjaan Konstruksi MRT Jakarta Fase 2A CP201

Ini Progres Pekerjaan Konstruksi MRT Jakarta Fase 2A CP201

Jumat, 19 Agustus 2022 1880

Lima Halte Transjakarta Menyusul Ditutup Sementara

Lima Halte Transjakarta Menyusul Ditutup Sementara

Minggu, 04 September 2022 1888

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468505

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307241

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285053

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282630

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks