Sabtu, 03 September 2022 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 2699
(Foto: Nurito)
Festival Condet di Lapangan Sepak Bola Gedong, Jl Raya Condet, Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Sabtu (3/9), dimeriahkan dengan kolaborasi budaya khas Betawi dan Gorontalo.
Festival dengan tema Warna Kolaborasi ini dibuka oleh Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar dan dihadiri Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad, Kasudin Parekraf Jakarta Timur Ahmad Gozali dan sejumlah pejabat terkait lainnya.
Anwar mengatakan, dalam Festival Condet ini ada perpaduan budaya khas Betawi dan Gorontalo. Salah satunya adalah tampilan tarian selamat datang dari dua daerah yang bernuansa religi.
"Kita libatkan lintas sektor untuk mengadakan festival ini. Kita jadikan ini agenda rutin tahunan dalam rangka melestarikan budaya bangsa," kata Anwar.
Pihaknya meminta Sudin Parekraf untuk menganggarkan kegiatan festival setiap tahunnya.
Ketua Panitia Acara Mochammad Arifin menjelaskan, festival ini kembali diadakan setelah dua setengah tahun vakum akibat pandemi.
Menurut dia, pihaknya memilih lokasi di Lapangan Sepak Bola Gedong karena lebih representatif, aman, nyaman tidak mengganggu kelancaran lalu lintas. Masyarakat juga sangat antusias mengikutinya.
"Kami melihat kebutuhan masyarakat akan tempat berkumpulnya dan ajang silaturahmi dari semua elmen dan kultur bersatu. Ini adalah tempat yang representatif untuk kegiatan festival," kata Arifin.
Disebutkan, festival ini diwarnai dengan berbagai kegiatan, mulai dari pentas seni budaya hingga bazar UMKM.
"Bazar UKM diikuti 200 pelaku usaha binaan Sudin PPKUKMP, Parekraf, PPKK, serta masyarakat Pasar Rebo dan Kramat Jati," bebernya.
Sementara, anggota Dewan Kota Kecamatan Pasar Rebo Dani Taufiq berharap, ditampilkannya seni budaya Betawi dan Gorontalo dalam festival ini bisa menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap budaya bangsa.
"Ini membuat generasi muda lebih mengenal dan mencintai budaya bangsanya sendiri," tandasnya.
Guna mendukung kelancaran acara ini, Sudin Perhubungan Jakarta Timur
bersama Satwil Lantas dan Satpol PP menyiagakan personelnya di sekitar lokasi.Kasi Pengawasan dan Pengendalian Sudin Perhubungan Jakarta Timur, Riky Erwinda mengatakan, personelnya diturunkan untuk mengatur area parkir dan simpul-simpul yang menjadi titik kemacetan lalu lintas.
"Kami juga siagakan satu unit mobil derek untuk antisipasi adanya kendaraan yang mogok," ungkapnya.