Selasa, 30 Agustus 2022 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Andry 1366
(Foto: Reza Hapiz)
Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta membina 16.122 anggota Jakpreneur aktif hingga saat ini.
Berdasarkan data yang diperoleh, jenis usaha Jakpreneur didominasi makanan dan minuman (kuliner) 66,89 persen, warung sembako 8,79 persen, fesyen 8,11 persen, kerajinan atau suvenir 3,6 persen, dan menjahit atau bordir 1,73 persen.
Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta, Tuty Kusumawati mengatakan, dari 16.122 anggota Jakpreneur aktif, 30,85 persen di antaranya laki-laki dan 69,15 persen lainnya perempuan.
“Sampai saat ini ada 16.122 anggota Jakpreneur Dinas PPAPP yang aktif berusaha dan 69 persen anggotanya perempuan. Ini yang khas dari binaan kita," ujarnya, Selasa (30/8).
Ia menjelaskan, hingga kini 8.570 dari 16.122 anggota Jakpreneur aktif telah difasilitasi akses perizinan. Selain itu, Jakpreneur juga sudah memiliki akses pemasaran secara digital.
Akses pemasaran terbesar tersebut dikelola melalui media sosial seperti Instagram, Whatsapp Business, Tiktok, Facebook sebesar 78,83 persen.
“Sisanya, 21,17 persen melalui e-order, e-commerce dan website,” ucapnya.
Menurut Tuty, selain melalui digital, promosi secara langsung untuk memperkenalkan produk-produk Jakpreneur terus dilakukan. Di antaranya melalui bazar pada momentum hari-hari besar dan lainnya.
“Kegiatan bazar bertujuan mengenalkan produk-produk Jakpreneur yang dibina TP PKK, Dinas PPAPP DKI dan binaan lainnya,” terangnya.
Tuty menyebutkan, sekitar 70 persen anggota Jakpreneur terdiri dari kader PKK. Sisanya, anggota Usaha Peningkatan Keluarga Akseptor (UPPKA) yang semula merupakan binaan BKKBN, kemudian Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) binaan TP PKK DKI Jakarta.
“Dalam rangka mendukung program Pengembangan Kewirausahaan Terpadu melalui Jakpreneur, UPPKA dan UP2K telah menjadi anggota Jakpreneur," jelasnya.
Ia menambahkan, PKK merupakan salah satu gerakan sosial kemasyarakatan yang memiliki potensi luar biasa, khususnya dalam menggerakk
an pembangunan.Dengan kekuatan kelembagaan yang terstruktur dan didukung kader-kader PKK yang bekerja penuh dedikasi dan loyalitas tinggi akan mempercepat terwujudnya kesejahteraan dan ketahanan keluarga.
Hal inilah yang menjadikan posisi TP PKK akan terus sebagai mitra strategis pemerintah. Sehingga mendapatkan apresiasi dan fasilitasi dalam berbagai pelaksanaan program pemberdayaan.
“Kita menjaring bibit-bibit wirausahawan baru dari kader-kader, baik sebagai kader TP PKK maupun masyarakat langsung,” tandas Tuty.