Minggu, 28 Agustus 2022 Reporter: Yudha Peta Ogara Editor: Budhy Tristanto 1510
(Foto: Yudha Peta Ogara)
Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi DKI Jakarta, siap bersinergi dengan stakeholder dan pemerintah dalam memperjuangkan kesetaraan gender.
Hal ini ditegaskan Ketua DPD KNPI DKI Jakarta, Nadia Yulianda Putri, saat beraudensi dengan Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI Jakarta, Dessie Christyana Sari di Hotel Sahid, Sabtu (27/8) kemarin.
Dikatakan Nadia, dirinya bersama jajaran pengurus KNPI DKI menemui legislator guna berdiskusi dan berkoordinasi berkenaan dengan program yang diusung, terutama berkenaan dengan isu kesetaraan gender.
Ia menjelaskan, bonus demografi yang didapat Indonesia diprediksi memuncak pada 2035, utamanya di Jakarta. Diperkirakan keberadaan perempuan di Jakarta akan lebih banyak dari laki-laki yaitu sekitar 50,35%, mengacu pada data statistik.
Kondisi demikian, menurut Nadia, jika tidak disikapi dengan meningkatkan pemberdayaan perempuan, akan berpotensi menjadi bencana demografi.
"Saya pikir tidak ada alasan lagi untuk tidak berkolaborasi. Apalagi di Jakarta, kalau kita tidak melangkah ke sana berarti kita memang sepakat untuk mengabaikan isu tentang kesetaraan gender," kata Nadia, dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi beritajakarta.id, Minggu (28/8).
Sekretaris DPD KNPI DKI Jakarta, Riyanto menambahkan, mendukung penuh ide serta gagasan yang diusung Nadia.
"Isu tentang perempuan merupakan salah satu yang akan menjadi perhatian besar kami. Karena kami melihat bahwa peran perempuan dalam pemberdayaan ekonomi menjadi sangat strategis di masa depan," ujarnya.
Menurut Riyanto, DPD KNPI Provinsi DKI Jakarta mengajak semua stakeholder, utamanya para tokoh perempuan di Jakarta untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam memperjuangkan kesetaraan gender.
"Kita bisa mulai dari sini, karena Jakarta bisa menjadi barometer nasional. Keberhasilan para tokoh di Jakarta dalam memperjuangkan kesetaraan gender bisa menjadi inspirasi besar bagi wilayah lain," ungkapnya.