Jumat, 22 Mei 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Agustian Anas 6123
(Foto: Erna Martiyanti)
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidajat menyayangkan siswa SD yang dilibatkan dalam aksi demonstrasi di depan Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (22/5) pagi. Terlebih, tuntutan yang disampaikan adalah urusan orang dewasa, yakni terkait penolakan relokasi warga dari bantaran Sungai Ciliwung.
"Iya itu yang tidak baik. Kita harus kasih arahan lah untuk mereka, itu urusannya orangtua. Jangan jadi kebiasaan demo ngajak anak kecil," kata Djarot, di Balaikota.
Melihat kejadian tersebut, Djarot langsung meminta perwakilan pendemo untuk bertemu. Namun mantan Walikota Blitar ini belum mengetahui tuntutan yang disampaikan oleh warga. "Ini tak suruh langsung naik. Daripada dia teriak-teriak saya suruh masuk saja. Tuntutannya saya belum tahu," ucapnya.
Sebelumnya sekitar 20-an siswa-siswi sekolah dasar ikut berdemo di depan gedung Balaikota. Mereka merupakan bagian dari warga Pinangsia di bantaran Kali Ciliwung yang menolak untuk direlokasi. Mereka membawa atribut berupa spanduk bertuliskan 'Orang Kaya Dilindungi, Orang Miskin Digusur'.
Puluhan siswa SD itu mengaku berasal dari tiga sekolah, yakni SDN Pinangsia 03 Pagi Jakarta, SDN 04 Petang Jakarta dan SDN Ancol 03 Pagi Jakarta. Pada aksi demo ini mereka mengenakan seragam lengkap, siswa-siswi ini ikut meneriakkan yel-yel dan berdemo. "Yang kelas 6 masih UN, jadi libur sekolahnya," ujar salah seorang siswa ketika dikonfirmasi.