Selasa, 23 Agustus 2022 Reporter: Anita Karyati Editor: Budhy Tristanto 2010
(Foto: doc)
Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta, memberikan dukungan kepada Perumda Air Minum (PAM Jaya) memulai masa transisi pengakhiran kerja sama dengan PT PAM Lyonnaise Jaya (PALYJA) dan PT Aetra Air Jakarta.
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Ismail mengatakan, pihaknya telah mendapatkan satu mapping cukup komprehensif dan simple yang telah dilakukan Direksi PAM Jaya, baik dari aspek sumber daya manusia (SDM), aset, aspek hukum dan lainnya.
"Kami meyakini masa transisi ini bisa berjalan mulus," kata Ismail, Selasa (23/8).
Ismail menjelaskan, jalinan kerja sama antar PAM Jaya dengan dua mitranya ini sudah berjalan sejak 25 tahun dan akan berakhir pada 1 Februari 2023 nanti. Diharapkan dengan sisa waktu masa transisi enam bulan, PAM Jaya dapat menyelesaikan PR besar dalam pelayanan masyarakat.
"Mudah-mudahan mapping perencanaan kick-off ini bisa memperkuat perencanaan ke
depan lebih baik lagi," ujarnya.Wakil Ketua Komisi B DPRD, Taufik Azhar berharap, setelah masa peralihan ini tidak ada lagi persoalan warga Jakarta kekurangan air bersih untuk diminum. Serta masalah kebocoran NRW bisa segera diselesaikan.
"Kesempatan ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh PAM Jaya," tukas Taufik.
Sementara, Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin menjelaskan, dalam jangka waktu enam bulan ini pihaknya bersama konsultan terpilih berupaya memenuhi cakupan pelayanan air 100 persen di Jakarta.
"Kita terus mengupayakan capaian cakupan pelayanan air 100 persen. Kita yakin setelah masa transisi ini selesai, PAM Jaya akan semakin baik," tandasnya.