Kamis, 18 Agustus 2022 Reporter: Anita Karyati Editor: Budhy Tristanto 1211
(Foto: Istimewa)
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan Direktorat Jenderal (Dirjen) Perkeretapian Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Kamis (18/8), menandatangani Memorandum of Understanding (Mou) tentang sinergi penyelenggaraan prasarana perkeretapian dan fasilitas untuk mendukung kawasan Jakarta International Stadium (JIS).
Penandatanganan nota kesepakatan dilakukan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Marullah Matali dan Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Perkeretapian Kemenhub RI, Zulma Efendi, di Ruang Pola Gedung Balaikota.
Hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Perhubungan Pemprov DKI Jakarta Syafrin Liputo, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten Rode Paulus, Kepala Daerah Operasi Satu PT Kereta Api Indonesia Suharjono dan Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Widi Amanasto.
Menurut Marullah Matali, penandatanganan nota kesepakatan ini dalam rangka penyedia akses transportasi umum berbasis rel bagi masyarakat di kawasan JIS.
"Diharapkan pembangunan KRL Computer Line, lebih tepatnya line Tanjung Priok, di kawasan JIS berlangsung dengan baik dan sesuai dengan perencanaan," ucap Marullah.
Menurut Marullah, pembangunan KRL Computer Line ini diperlukan guna mengantisipasi antusias masyarakat yang cukup tinggi untuk mengunjungi JIS, meki saat ini sudah ada moda transportasi Bus Transjakarta Koridor 14.
"Dengan fasilitas ini diharapkan pengunjung dapat lebih mudah untuk mengakses JIS. Selain itu, penyediaan sarana dan prasarana ini diharapkan dapat menjadi indikator peningkatan perekonomian kawasan sekitarnya," ujarnya.
Plt Dirjen Perkeretapian Kementerian Perhubungan RI, Zulma Efendi, memberikan apresiasi terhadap operasi layanan perkeretapian guna mendukung kawasan JIS.
Dalam mendukung prasarana tersebut, lanjut Zulma, pihaknya akan melakukan revitalisasi dan perbaikan sarana jalur kereta api pada stasiun Kemayoran, Rajawali, Ancol, dan Tanjung Priok.
"Kegiatan ini adalah bagian dari mendukung JIS agar dapat beroperasi dengan baik," katanya.
Diharapkan, nantinya pembangunan akses transportasi umum berbasis rel tidak hanya sekitar kawasan JIS, namun lebih ke wilayah lain dalam upaya mewujudkan jaringan transportasi masal di Jakarta.