Selasa, 09 Agustus 2022 Reporter: Yudha Peta Ogara Editor: Erikyanri Maulana 1049
(Foto: Reza Hapiz)
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria secara simbolis mencanangkan 'Gerakan DKI Jakarta Melawan Osteoporosis' bersama Pengurus Tim Penggerak PKK Provinsi DKI Jakarta dan Pengurus Pusat Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia (Perwatusi), di Auditorium Gedung PKK Melati Jaya, Jakarta Selatan, pada Selasa (9/8).
Ia menegaskan, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan DKI J
akarta mendukung penuh realisasi gerakan melawan penyakit osteoporosis atau pengeroposan tulang.Wagub Ariza berharap, kegiatan ini menjadi bagian penting dalam rangka mengampanyekan dan mengantisipasi gejala osteoporosis yang bisa saja dialami oleh masyarakat Jakarta, untuk mewujudkan Jakarta Sehat.
Pencanangan 'Gerakan DKI Jakarta Melawan Osteoporosis' ini merupakan upaya pencegahan strategis, mengingat pencegahan lebih efisien dan efektif daripada mengobati. Sebab jika telah terlanjur sakit, maka akan lebih memerlukan biaya dan waktu.
"Saya apresiasi prakarsa TP PKK DKI Jakarta dan Perwatusi serta para pendukung kegiatan Pencanangan Gerakan DKI Jakarta Melawan Osteoporosis. Kesehatan itu modal utama dalam mewujudkan masyarakat Jakarta yang lebih maju dan berkualitas. Kota Jakarta akan maju jika masyarakat sehat badannya dan jiwanya, kuat imannya, cerdas pikirannya, dan bersemangat dalam berkarya. Kalau warganya sehat, Jakarta akan menjadi kota yang maju," ungkap Wagub Ariza saat hadir mewakili Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, seperti dikutip dari Siaran Pers PPID Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
'Gerakan DKI Jakarta Melawan Osteoporosis' yang digagas dari, oleh, dan untuk masyarakat bersama-sama dengan TP PKK dan Perwatusi, merupakan potensi utama dalam mewujudkan masyarakat yang sehat, sejahtera, maju dan mandiri. Gerakan tersebut merupakan tindak lanjut Pencanangan 'Gerakan Nasional Melawan Osteoporosis' yang dicanangkan Wakil Presiden RI, Bapak KH. Ma’ruf Amin dalam rangka Peringatan Hari Osteoporosis Sedunia/Hari Osteoporosis Nasional pada tanggal 23 Oktober 2021.
Lebih lanjut, Wagub Ariza mengatakan, kurangnya pemahaman pada sebagian masyarakat tentang pentingnya aktivitas fisik dan pola makan dengan gizi seimbang diyakini sebagai penyebab peningkatan jumlah pasien osteoporosis. Osteoporosis perlu diwaspadai karena menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), 50% kejadian patah tulang panggul bisa menyebabkan kecacatan seumur hidup dan meningkatkan angka kematian.
"Meski tidak bisa dicegah, tingkat keparahan osteoporosis masih bisa dihambat dengan rutin berolahraga dan meningkatkan asupan makanan yang mengandung kalsium dan vitamin D. Kedua nutrisi ini penting untuk metabolisme pembentukan tulang," tandas Wagub Ariza.
Dalam kesempatan itu Wagub Ariza juga mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk bisa menyukseskan program pencegahan pengeroposan tulang. "Marilah sama-sama kita bangun kehidupan masyarakat Jakarta yang sehat dengan cara melakukan aktivitas yang benar-benar mendukung kehidupan yang sehat, baik dengan pola makan maupun perilaku hidup bersih dan sehat. Jika masyarakat Jakarta mampu mencegah dan mampu merawat pengeroposan tulang, maka masyarakat Jakarta akan lebih produktif," ucapnya.
Dalam penyelenggaraan program pencegahan osteoporosis ini, Wagub Ariza berharap TP PKK DKI Jakarta dapat terus menggerakkan, membimbing dan menciptakan suasana yang saling mendukung. Sehingga terjadi kolaborasi atau kemitraan yang kuat antara Pemprov DKI Jakarta bersama TP PKK dan Perwatusi. TP PKK pun diharapkan dapat terus memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak terkait, demi terwujudnya ekosistem keluarga bahagia untuk mewujudkan Jakarta yang maju, lestari dan berbudaya.
"Kami juga berharap, TP PKK dan Perwatusi mampu menjaring/menampung dan memperkuat aspirasi masyarakat dengan memposisikan masyarakat sebagai objek dan pelaku utama dalam upaya pencegahan pengeroposan tulang. Artinya, dalam melaksanakan Gerakan DKI Jakarta Melawan Osteoporosis diperlukan keterlibatan masyarakat mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi program," terangnya.
Sementara itu, Ketua I TP PKK Provinsi DKI Jakarta, Bidang Pembinaan Karakter Keluarga, Ellisa Sumarlin menjelaskan, pola kerja sama seperti gerakan tersebut bisa merawat kehidupan manusia Jakarta yang sehat dan sejahtera. "Agar lansia menjadi lebih bugar, perlu melaksanakan olahraga. Supaya stamina tetap prima dan tulang terap terjaga. Pemprov DKI Jakarta dan Perwatusi terus bekerja sama agar tulang orang tua sehat, terbebas dari osteoporosis," jelasnya.
Beberapa hal yang harus diperhatikan di antaranya pemenuhan asupan gizi dengan pola makan yang bergizi, beragam, dan seimbang; olahraga ringan agar tetap semangat beraktivitas; pendamping perlu terus memberikan support; dan menjaga sembilan kemampuan dasar. "Sembilan kemampuan dasar yaitu kecerdasan linguistik, logika matematika, kecerdasan visual, kecerdasan musikal, kecerdasan kinestetik, kecerdasan naturalis, kecerdaaan interpersonal, kecerdasan intrapeesonal, dan kecerdasan spiritual," tandasnya.