Rabu, 03 Agustus 2022 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 1382
(Foto: Nurito)
Pemerintah Kota Jakarta Timur mulai gencar melaksanakan program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN). Program ini digelar secara bertahap di semua Posyandu yang ada di tingkat RW, mulai Rabu (3/8) hingga 25 Agustus mendatang.
Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar mengatakan, pihaknya menargetkan seluruh Balita usia sembilan hingga 59 bulan di wilayahnya akan mendapatkan imunisasi dasar dan tambahan guna mewujudkan generasi yang sehat, bergizi dan berkualitas.
"Dengan imunisasi, maka Balita akan sehat dan memiliki kekebalan tubuh. Sehingga tidak mudah terkontaminasi dengan penyakit atau infeksi," kata Anwar.
Kepala Puskesmas Kecamatan Duren Sawit, Sunersi Handayani menambahkan, program BIAN ini merupakan salah satu upaya menutup kesenjangan imunitas dengan pemberian imunisasi secara terintegrasi. Meliputi pemberian satu dosis imunisasi tambahan Campak dan Rubella secara massal.
Sunersi menjelaskan, pemberian satu atau lebih jenis imunisasi OPV, IPV, DPT-HB- Hib untuk melengkapi status imunisasi anak usia 12 sampai dengan 59 bulan. Namun khusus untuk Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur sasarannya adalah anak usia sembilan hingga 59 bulan.
"Untuk Kecamatan Duren Sawit, program BIAN sudah dimulai pada 2 Agustus kemarin di Posyandu Robusta RW 06 Kelurahan Pondok Kopi," tuturnya.
Menurutnya, program ini akan terus digelar dengan menyasar ke semua posyandu, sekolah atau satuan pendidikan seperti PAUD, Puskesmas, Fasyankes dan Pos Imunisasi yang ada di Kecamatan Duren Sawit secara bergantian setiap harinya.
"BIAN bermanfaat untuk mencegah kesakitan dan kecacatan akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Seperti Campak, Polio, Difteri, Pneumonia, Meningitis, Hepatitis B dan Pertusis," pungkas Sunersi.