Sabtu, 16 Mei 2015 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Widodo Bogiarto 4114
(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)
Pasokan air irigasi yang minim kerap dikeluhkan para petani di Kelurahan Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara. Apalagi saat musim kemarau, sawah mereka sering dilanda kekeringan.
Total luas areal persawahan di Rorotan mencapai 450 hektare. Selama ini, untuk mengairi sawah, mereka mengandalkan pasokan air dari saluran PHB Ujung Menteng. Namun debit air di saluran PHB kerap tidak menentu.
"Solusinya debit air ya harus ditambah. Kita tengah lakukan kajian teknis menambah aliran air bagi irigasi petani dengan melakukan sodetan," kata Una Rusmana, Kepala Suku Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Utara, Sabtu (16
/5).Menurut Una, pihaknya akan berkoordinasi dengan Suku Dinas Tata Air untuk membangun sodetan agar air dari Kali Cakung Barat dapat mengairi persawahan di Rorotan.
Akibat minimnya pasokan air, kata Una, para petani membagi pola tanam sawah mereka. Agar sawah tercukupi air, biasanya para petani membagi musim tanam mereka.
"Ya karena terbatas, di satu musim tanam, petani hanya menanam di sebagian lahan. Sisa lahan akan ditanami pada musim tanam selanjutnya," ujar Una.
Teknik pembagian pola tanam tersebut, lanjut Una, bukan tidak memiliki resiko terhadap hasil panen. Sebab, dengan adanya perbedaan musim tanam antar bagian lahan, menyebabkan hama, seperti tikus tumbuh subur.