Rabu, 13 Mei 2015 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Widodo Bogiarto 5933
(Foto: Reza Hapiz)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengharapkan, keberadaan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di ibu kota dapat berfungsi menjadi wadah pemberdayaan warga.
"Nanti RPTRA ini akan ada pengurusnya, sehingga tidak terlantar setelah dibangun. Selain itu, ke depan RPTRA juga bisa berperan pemberdayaan masyarakat, sehingga kalau ada anak tidak bisa sekolah atau tidak punya uang untuk berobat cepat terdeteksi dilaporkan ke kita," kata Basuki usai meresmikan RPTRA Sungai Bambu di Jalan Jati Raya RW 06, Kelurahan Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (13/5).
Dalam kesempatan tersebut, Basuki juga mengapresiasi kinerja Tim Penggerak PKK DKI Jakarta yang telah menginisiasi pembangunan sejumlah RPTRA di ibu kota. Sebab dari kaca matanya selama ini aktivitas PKK cenderung bersifat seremonial.
"Dulu saya paling benci sama ibu PKK. Kerjaannya cuma lomba-lomba saja dan kalau habis lomba habis semua," ujar Basuki.
RPTRA Sungai Bambu yang memiliki luas 3.800 meter persegi dilengkapi beragam fasilitas, seperti jogging track, taman, lapangan futsal, ruang pertemuan terbuka, areal bermain anak dan sarana internet gratis atau Wi-Fi.
Ketua Tim Penggerak PKK DKI Jakarta, Veronica Tan mengungkapkan, pembangunan RPTRA Sungai Bambu menggunakan dana corpotare social responsibility (CSR) dari beberapa perusahaan.
"Selama ini sarana untuk kreativitas anak memang masih terbatas. Selain fasilitas kita juga akan membuat tor agar pemanfaatannya maksimal," tegas Veronica.
Pemanfaatan yang akan dilakukan diantaranya dengan melaksanakan kegiatan rutin PKK, seperti PAUD, tanaman toga, posyandu dan layanan KB. Selain itu, ke depan juga akan dibentuk koperasi.