Senin, 25 Juli 2022 Reporter: Anita Karyati Editor: Budhy Tristanto 1579
(Foto: doc)
Pemerintah Kota Jakarta Pusat melalui Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah (Sudin PPKUKM), akan merevitalisasi tiga lokasi sementara (loksem) di kecamatan Gambir dan satu lokasi binaan (lokbin) yang ada di Kecamatan Kemayoran.
Kepala Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Jakarta Pusat, Derliana Melinda Sagala mengatakan, tiga loksem yang direvitalisasi yaitu Loksem JP 47 di Kelurahan Cideng, Loksem JP 59 di Kelurahan Duri Pulo dan Loksem JP 60 di Kelurahan Petojo Utara. Sementara satu lokbin, yaitu Lokbin Cempaka Sari III di Kelurahan Harapan Mulya.
'"Revitalisasi akan dilakukan secara bertahap mulai Agustus hingga November mendatang. Ini merupakan program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang ditargetkan selesai tahun ini," beber Derliana, Senin (25/7).
Dijelasakan Melinda, Loksem JP 47 di Kelurahan Cideng memiliki luas 473,68 meter persegi dengan jumlah pedagang 50 orang, lalu Loksem JP 59 di Kelurahan Duri Pulo, memiliki luas 399 meter persegi dengan jumlah pedagang 28, dan Loksem JP 60 di Kelurahan Petojo Utara seluas 150 meter persegi dengan 28 pedagang.
Sedangkan, Lokbin Cempaka Sari III memiliki luas 1.025 meter persegi dengan jumlah pedagang 93 orang. Konsep loksem akan dijadikan seperti Teras Betawi dan lokbin dijadikan pasar modern dan kekinian. Kawasan sekitar juga bakal ditata kembali agar lebih rapih.
"Nantinya loksem dan lokbin tersebut tidak hanya sebagai tempat makan atau pasar saja, tetapi juga berfungsi sebagai tempat aktivitas dengan menggunakan teknologi modern," tuturnya.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setko Administrasi Jakarta Pusat, Bakwan Ferizan Ginting menambahkan, revitalisasi ini dilakukan karena kondisi bangunan di loksem dan lokbin ini sudah termakan usia.
Dia berharap, setelah direvitalisasi dan tertata dengan baik kawan loksem dan lokbin bisa jadi destinasi wisaa kuliner di Jakarta Pusat serta dapat memberi nilai tambah untuk lingkungan sekitar.
"Kita usahakan, semua loksem akan kita perbaiki. Kita juga akan menggandeng CSR untuk percepatan pembaruan loksem dan lokbin," pungkasnya.