Dinas Parekraf Gelar Lokakarya Pengemasan Produk

Selasa, 19 Juli 2022 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Andry 1297

Dinas Parekraf Gelar Lokakarya Pengemasan Produk

(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) DKI Jakarta menggelar kegiatan Packaging Product Workshop Bagi Pelaku Ekonomi Kreatif dan Jakpreneur Binaan di Hotel Discovery Ancol, Jakarta Utara.

Narasumber diharapkan dapat memberikan insight bagi peserta 

Lokakarya yang diikuti 100 peserta ini menghadirkan empat nara sumber yakni Pimpinan Redaksi Feastin Indonesia, Kevindra Sormantri; Dosen Desain Komunikasi Visual Institut Kesenian Jakarta, Nicholas Wila Adi; Pengurus Aliansi Desainer Produk Industri Indonesia (ADPII) Chapter Jakarta, Damayanti Budiratri dan Founder id talent and Yooreka, Eka Sudjana.

Adapun materi yang diberikan meliputi Food Innovation Idea Perkembangan Tren Kuliner dan Makanan Kemasan; Peranan Branding, Logo, Desain dan Kemasan Produk Bahan Pangan dalam Strategi Penjualan; The Power of Packaging Perspektif Baru Dalam Desain Kemasan yang Ramah Lingkungan; Pemasaran Produk dan Placement Produk di Media Sosial dan Market Place.

Sekretaris Dinas Parekraf DKI Jakarta, Helma Dahlia mengatakan, masalah yang sering dihadapi para pelaku usaha salah satunya kondisi kemasan masih sederhana. Padahal, produk-produk yang dihasilkan tidak kalah dengan produk industri besar atau pabrikan.

“Hal inilah yang menyebabkan perluasan pasar produk UMKM masih sangat terbatas,” ujarnya, Selasa (19/7).

Menurut Helma, kemasan mempunyai peran sangat penting karena selalu terkait dengan komoditas yang dikemas dan sekaligus merupakan nilai jual dan citra produk.

Packaging is a silent salesman,” ucap Helma.

Helma menyampaikan, pada dasarnya desain kemasan mempengaruhi isi di dalamnya. Karena itu, bentuk, warna, bahan dan desain kemasan dapat mempengaruhi konsumen. Perilaku konsumen yang semakin kritis terhadap kemasan produk harus mendapatkan perhatian khusus.

Misalnya dengan beralih menggunakan bahan ramah lingkungan, mudah dibawa, aman dan tak menimbulkan kontaminasi makanan serta memberikan informasi produk yang memadai untuk menjadi pilihan konsumen.

“Narasumber diharapkan dapat memberikan insight bagi peserta untuk meningkatkan nilai tambah produk," kata Helma.

Ia berharap, para pelaku ekonomi kreatif dan Jakpreneur yang mengikuti workshop dapat mengangkat citra dan nilai tambah dari produk yang dijual, memiliki kemampuan mumpuni dalam meningkatkan kualitas produknya serta brand awareness.

"Pemprov DKI Jakarta terus-menerus meningkatkan pembinaan, terutama membantu mengatasi masalah-masalah yang dihadapi UMKM dan pelaku ekonomi kreatif di sektor ini,” tandas Helma.

BERITA TERKAIT
30 Jakpreneur Binaan Dinas Parekraf Ikut Bimtek HKI di Pulau Bidadari

30 Jakpreneur Dinas Parekraf Ikuti Bimtek di Pulau Bidadari

Senin, 30 Mei 2022 1658

jakpreneur_merek_dagang_2022

Dinas Parekraf Targetkan 200 Jakpreneur Difasilitasi Pendaftaran Hak Merek Gratis

Jumat, 14 Januari 2022 2520

 32 Jakpreneur Dinas Parekraf Adakan Workshop Tematik Natal dan Tahun Baru

32 Jakpreneur Ikuti Lokakarya Pembuatan Hampers

Jumat, 26 November 2021 3475

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468503

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307238

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285052

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283951

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282629

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks