Senin, 18 Juli 2022 Reporter: Anita Karyati Editor: Budhy Tristanto 1532
(Foto: Anita Karyati)
Pelaksanaan Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair Kemayoran 2022 yang digelar sejak (9/6) hingga Minggu (17/7) malam, membawa berkah tersendiri bagi pelaku usaha Kerak Telor, Budiyani.
Warga Tegal Parang Selatan, Jakarta Selatan yang akrab dipanggil Mpok Yani ini, mengadu untung di Arena JIExpo Kemayoran dengan mengerahkan 15 gerobak Kerak Telor di dalam dan luar area.
Mpok Yani juga mengkoordinir semua pedagang makanan khas Betawi ini yang jumlahnya mencapai 60 orang. Ya, PRJ memang tak lepas dari Kerak Telor.
"Untuk gerobak pribadi saya ada di area Hall C, D dan E masing-masing ada tiga sampai lima gerobak dan sisanya ada diluar PRJ. Saya juga koordinator untuk semua pedagang di PRJ jadi total seluruh pedagang kerak telor di sini sebanyak 60 gerobak," tuturnya.
Mpok Yani menambahkan, setiap harinya satu gerobak minimal menjual Kerak Telor 10 bungkus dan terbanyak mencapai 100 bungkus. Ia menjual Kerak Telor ayam dan bebek. Untuk Kerak Telor ayam ia banderol seharga Rp 25 ribu dan Rp 30 ribu untuk Kerak Telor bebek.
"Alhamdulillah berkah, pengunjung tahun ini lebih ramai dibanding tahun 2019. Mungkin karena sudah dua tahun vakum dan antusias warga semakin tinggi. Kami, bisa merasakan perbedaannya, sekitar 60 persen perbedaan berdagang di PRJ dengan event lainnya," ucapnya.
Selama PRJ berlangsung, Mpok Yani meraih omzet harian Rp4 hingga Rp6 juta, apabila ditotal selama 40 hari dengan total 15 gerobak pribadi, ia dapat mencapai omzet bersih sekitar Rp 60 hingga Rp 80 juta.
"Kami para pedagang berharap PRJ tiap tahun bisa terus diselenggarakan, karena ini juga untuk meningkatkan perekonomian di Indonesia, khusus
nya Jakarta," pungkasnya.