Kamis, 14 Juli 2022 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Erikyanri Maulana 1991
(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)
Suku Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Sudin Kominfotik) Kepulauan Seribu bersama JakWIFI menggelar sosialisasi Jakarta Sadar Olah Literasi Digital (SOLID) di Ruang Pola Kantor Kabupaten Kepulauan Seribu, Pulau Pramuka.
Sosialisasi dengan tema 'Manfaat Positif JakWIFI Publik' diikuti oleh 50 peserta yang terdiri dari unsur p
ekerja Penyedia Jasa Layanan Orang Perorangan (PJLP) Kepulauan Seribu dan Jakpreneur Kelurahan Pulau Panggang, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara.Kasi Komunikasi dan Informasi Publik (KIP), Sudin Kominfotik Kepulauan Seribu, Jipandoli Nainggolan mengatakan, sosialisasi ini merupakan kegiatan yang digagas oleh Dinas Kominfotik DKI Jakarta di enam wilayah Kota/Kabupaten, dengan sasaran peserta para pelaku UMKM, Jakpreneur, PJLP dan pelajar di wilayah Kepulauan Seribu.
"Tujuannya agar peserta mendapat peningkatan kemampuan literasi digital dalam pemanfaatan media internet untuk menciptkan konten yang positif, kreatif dan inovatif," ujarnya, Kamis (14/7).
Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan (Asminekbang) Kepulauan Seribu, Iwan P Samosir mengatakan, hampir semua masyarakat menggunakan internet dalam kehidupan setiap harinya. Hal ini mengacu kepada salah satu survei yang menjadi rujukan banyak pihak yaitu survey “Digital 2022 Indonesia” yang dilakukan oleh agensi dan konsultan periklanan internasional, yaitu We Are Socia dan Kepios, diperoleh informasi bahwa alasan masyarakat Indonesia menggunakan internet sangat beragam.
Mulai dari yang paling banyak dilakukan yaitu mencari informasi (80,1 persen), mengisi waktu luang hingga, bermain video games, riset tempat dan tujuan perjalanan, hingga yang paling sedikit adalah mengemukakan opini, 39 persen.
"Dapat disimpulkan masyarakat Indonesia termasuk warga Jakarta sebenarnya sudah terbiasa bersentuhan dengan internet. Terlebih pada masa pandemi di mana masyarakat dianjurkan untuk beraktivitas dari rumah masing-masing, dari bekerja sampai belajar secara online," katanya.
Menurutnya, untuk mendukung kebutuhan akses internet bagi semua kalangan masyarakat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meluncurkan JakWIFI pada tahun 2020 yang merupakan program inovasi untuk mendukung konektivitas dan produktivitas masyarakat Jakarta di ranah digital.
"Juni 2022, JakWIFI sudah menjangkau total 9.250 lokasi di seluruh wilayah DKI Jakarta, dengan 29 lokasi di antaranya berada di Kepulauan Seribu," jelasnya.
Perangkat JakWIFI dipasang di wilayah perkampungan padat, sehingga banyak keluarga yang sebelumnya tidak mendapat akses kepada dunia daring menjadi bisa terhubung. Tak hanya di daerah perkampungan, program JakWIFI menyebar secara berkala diberbagai titik di Jakarta.
"Lokasi-lokasi umum seperti taman kota, Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), gedung pemerintahan serta sekolahan juga dipasang akses JakWIFI,” ucap Iwan.
Ditambahkan Iwan, hal tersebut menunjukkan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serius dalam memberikan infrastruktur digital bagi warganya untuk berkegiatan, berinovasi, dan berkreasi secara digital.
Namun tingginya akses internet harus diimbangi dengan pengetahuan yang baik oleh masyarakat agar dapat mengoptimalkan pemanfaatan dan meminimalisir dampak buruk yang mungkin terjadi.
Tantangan di ruang digital saat ini semakin besar, ditandai dengan terus bermunculannya konten-konten negatif dan meningkatnya kejahatan di ruang itu. Hoaks, penipuan daring, perjudian, eksploitasi seksual pada anak, ujaran kebencian, dan radikalisme berbasis digital perlu terus diwaspadai.
Keberadaan koneksi digital juga diharapkan bisa memberi manfaat dan nilai tambah bagi warga Kepulauan Seribu. Seperti peserta Jakprenuer diharapkan memanfaatkan internet sebagai alat untuk menghasilkan suatu yang produktif dan bahkan bisa membantu kesejahteraan keluarga.
“Bagi para PJLP bisa memanfaatkan secara positif terkait kegiatan sehari-hari di ingkungan Kabupaten Kepulauan Seribu," tandasnya.